Lihat ke Halaman Asli

Pelita Hati

Diperbarui: 26 Juni 2022   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam keremangan malam, aku terhuyung

sepi mencekam menyelinap dalam benak

tatkala riak gelombang mulai menerpa

sepiku melanda hingga jalanku gontai

disaat yang sama, kutemukan sebuah lentera

jernih bersih dan tulus pancaran sinarnya

ingin kuraih, kurengkuh agar menyinari gulitaku

'kan kujadikan nya sebagai pelita hati

namun, layakkah aku menyentuhnya ?

mampukah kedua tangan rapuhku menggenggamnya ?

relakah ia sang pujaan yang maha sempurna

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline