Lihat ke Halaman Asli

Rindu Ramadhan-Mu

Diperbarui: 24 April 2022   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekejap itu hadirmu

rinduku belum terobati

sedu sedanku masih menghantui

amarah dan gejolak di hati masih menghiasi

khilaf dan salah masih saja menghinggapi

Engkau hadir laksana mimpi

belum sempat aku bersujud diatas sajadah malam Mu

belum basah lisanku menyambut keagungan Mu

bahkan masih kering kerontang jiwaku akan ampunan Mu

Ramadhan Mu masih aku rindu

karena jasadku masih penuh debu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline