Lihat ke Halaman Asli

mengharumkan Indonesia dengan meracik musik

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernah dengar kunjungan Presiden ke luar negeri? itu hal biasa. Hal yang luar biasa adalah ketika musik yang diracik dari dalam kamar tidur dapat terdengar ke berbagai penjuru dunia. Tentu saja membawa harum nama Indonesia. Bottlesmoker namanya.

Siapa Bottlesmoker? Band elektronik yang digawangi oleh dua personilnya yaitu Anggung Kuy Kay dan Ryan Nobie Adzani. Band asal Bandung ini merupakan salah satu band favorit saya. Bottlesmoker adalah band dengan konsep yang unik. Band ini berdiri di sebuah kamar kost milik Angkuy (Anggung Kuy Kay) yang meracik musiknya dengan bantuan komputer Pentium II 350Mhz dan software Fruity Loops. Band yang sudah memiliki dua album ini merilis albumnya dibawah naungan Neovinyl Records dan Probablyworse Records (netlabel Amerika). Kamu bisa mengunduhnya di profil myspace mereka. Gratis.

Mulai dari berpartisipasi dalam sebuah festival loop yang diadakan IF venue-Friday I’m in Loops (festival yang menjadi trigger Angkuy untuk tetap berkarya, dan mengajak Ryan Nobie untuk menjadi programmer), hingga kemarin baru berpulang dari tur di Malaysia. Tur di 3 kota dan 5 tempat. Band yang mengusung free share dalam penyebaran musiknya ini, mendapat apresiasi yang baik pada turnya kemarin. Banyak penonton yang tidak menyangka band ini berasal dari Indonesia. Karena kualitas yang mumpuni.

Dalam perbincangan Saya dengan Angkuy belum lama ini, menurutnya hal inilah yang bisa Dia lakukan untuk mengharumkan nama bangsa ini. Ia bangga menjadi bagian keunikan bangsa ini dengan banyaknya keragaman budaya, suku dan ras di bangsa ini. Angkuy sendiri telah menerima banyak komentar dari berbagai orang diluar Indonesia akan Bottlesmoker. Semua beranggapan bahwa musikalitas band-band Indonesia bagus dan kreatif. Terutama Bottlesmoker dengan keunikannya.

Album yang dirilis netlabel luar negeri, tur yang sukses, berbagi musik gratis, diapresiasi dari dalam dan luar negeri tentunya prestasi yang sangat membanggakan bagi Angkuy dan juga para pendengar serta penikmat musik. Menurut Angkuy, musik yang dia bagikan secara gratis bukanlah sebuah strategi melainkan keintiman dalam berbagi. Musik yang dia buat dengan software dan alat unik lainnya membawa dirinya dan musik elektronik Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh orang luar Indonesia.

Band elektronik lainnya seperti Elemental Gaze (salah satu band favorit saya juga) pernah membuka band experimental dari Jepang, Mono, di Malaysia. Elemental Gaze juga pernah mengisi Baybeats Festivaldi Singapura bersama band elektronik Indonesia lainnya, Agrikulture,RNRMdanHomogenic. Bahkan kini Elemental Gaze bersama Everybody Loves Irene, Koil, White Shoes & The Couples Company, dan Overload Romance menjadi nominasi pada pengahargaan AVIMA 2009, First Indie Music Awards Asia.

Banyak sekali band Indonesia-khususnya indie- yang dapat bersinar dan mengharumkan Indonesia di kancah international dengan segala prestasinya. Seperti The Sigit dan Burgerkill yang melaksanakan tur di Australia, White Shoes & The Couples Company di SXSW festival, Superman Is Dead di Vans Warped Tour 2009, dan masih banyak band-band Indonesia yang berhasil membuktikan bahwa musik Indonesia bisa menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan Indonesia.

Ada pula Sandhy Sandoro yang memenangkan kontes penyanyi pop internasional terbesar dan terpopuler di Latvia, NEW WAVE 2009. Dalam salah satu penampilannya, Sandhy Sandoro membawakan lagu When A Man Loves A Woman, Sandhy mendapat sambutan meriah dari penonton dan para juri. Juri memberikan nilai sempurna, 10. Sandhy menjadi juara 1 bersama Jamala (Ukraina) karena nilai akhir yang diperoleh sama. Sandhy menjadi idola dan mengharumkan Indonesia melalui suaranya yang indah.

Dan dengan free+share+music=Love (motto band Bottlesmoker), Bottlesmoker menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia berkualitas dalam musik. Begitupun band-band lainnya yang dapat mengharumkan bangsa dengan karya-karyanya. Band-band ini telah menjadi pengaruh besar di kancah musik, khususnya ranah indie.

Indonesia seharusnya bangga akan karya-karya anak bangsanya sendiri yang telah diapresiasi oleh penikmat musik baik didalam maupun luar negeri. Apa yang dilakukan oleh band-band tersebut adalah hal yang dapat dilakukan demi kemajuan bangsa daripada tidak melakukan sama sekali. Hal kecil yang berdampak besar. Maju terus musik Indonesia.

[video][bottlesmoker]

http://www.youtube.com/watch?v=fc5e0qa8iYk

[video][elementalgaze]

http://www.youtube.com/watch?v=tUiDsgVcxbM&feature=related

terima kasih buat Angkuy atas izinnya dalam penggunaan foto-foto diatas.

PujiPrabowo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline