Lihat ke Halaman Asli

Shalat

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedengarannya sederhana, namun maknanya luar biasa bahkan bukan dimaknai lagi. Melainkan perlu dijalankan-NYA. Yaaaa begitulah Perintah. Harus dan perlu dijalankan. Maka itulah yang disebut SHALAT. Shalat adalah tiang agama. Melecahkannya berarti meruntuhkan agama, menegakannya berarti menegakkan agama. Shalat harus sesuai dengan petunjuk tata cara Nabi Muhammad SAW,karena shalat adalah perintah ALLAH, sesuai surah AL-ANKABUT yang dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.

" Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain)."AL-ANKABUT 29-45.

Tata cara pelaksanaan shalat adalah  sebenarnya sama melainkan yang mebedakannya adalah niat dan jumlah rakaatnya. Sebgaai contoh tata cara pelaksanaan shaalt Zuhur. Sebelum melaksanakan shalat, terlebih dahulu berwudhu.

Shalat fardu zuhur yang pertama, mula-mula adalah berdiri tegak lurus menghadap arah kiblat, niat cukup dalam hati sesuai shalat yang dikerjakan,takbirotul ikhram sambil mengucapkan takbir, do'a iftitah, ta'awudz, surah Al-Fatiha kemudian shalat Al-Ikhlas, rukuk, iktidal, sujud, dudk diantara dua sujud, kemudian sujud kedua setelah membaca do'a.Begitupun shalat fardu lainnya.

Jadi, mari kita semua umat islam selalu mendirikan shalat. Karena semua perintah-NYA bahkan setelah semua terlaksana, Jauhilah segala larangan-NYA. Niscaya, kita akan dikategorikan orang-orang yang beruntung dan beriman oleh-NYA. Amin !!!!!!!!!!!1




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline