Lihat ke Halaman Asli

Puji Lestari

Guru PNS

Asyiknya Praktik Bioteknologi Sederhana di MTsN 3 bantul dengan membuat Berbagai Jenis Tape

Diperbarui: 13 Februari 2023   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuat tape dari beras ketan, dengan pewarna alami dari daun Suji

Kelangsungan hidup suatu makhluk hidup sangat ditentukan oleh makanan. Kecukupan makanan dapat menjamin kebutuhan energi untuk aktivitas organisme tersebut. Manusia selama berabad-abad telah menggunakan suatu teknik yang mendukung pemenuhan kebutuhan makanan. Teknik yang digunakan adalah Bioteknologi.

Bioteknologi berasal dari kata " bio" yang berarti makhluk hidup dan " teknologi " yang berarti cara untuk memproduksi barang. Bioteknologi adalah penerapan teknik-teknik yang sesuai untuk mendayagunakan organisme (sel, jaringan makhluk hidup) dalam rangka memperoleh hasil yang diinginkan. Ada dua jenis bioteknologi, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Bioteknologi konvensional yaitu bioteknologi melalui proses fermentasi sedangkan bioteknologi modern yaitu bioteknologi menggunakan teknik rekayasa genetika. Pada kompetensi dasar bioteknologi peserta didik dituntut mampu membuat salah satu produk bioteknologi konvensional seperti tempe, kecap, tape, yogurt, dan lain sebagainya. Guna menciptakan pembelajaran interaktif yang menyenangkan bagi peserta didik, penulis mencoba menggunakan metode pembelajaran praktik pada bab bioteknologi. Tiap-tiap kelas, membuat jenis praktik yang berbeda, antara lain untuk kelas 9A membuat asinan, kelas 9B membuat roti, kelas 9C membuat yogurt, kelas 9D membuat tempe dan kelas 9E membuat tape. Tiap kelaspun dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan praktik dengan bahan yang berbeda-beda.

Kali ini yang kita bahas adalah praktik membuat tape yang dilakukan oleh siswa kelas 9. Pada pembelajaran praktik membuat tape dimulai dengan : pertama, guru membentuk kelompok 4 -- 5 siswa. Kemudian setiap kelompok berdiskusi membahas bahan apa yang akan digunakan untuk membuat tape, dan pembagian tugas membawa alat dan bahan yang diperlukan pada praktik dipertemuan berikutnya. Kedua, guru melakukan pengecekan alat dan bahan, pemberian ragi dan pengemasan tape. Selanjutnya guru membimbing siswa membuat laporan.

Dalam praktik membuat tape, telah dibagi dengan bahan yang berbeda-beda, dan bahan utama sudah dimasak dari rumah.  Bahan dan alat yang diperlukan sebagai berikut : 1 kg bahan karbohidrat (beras ketan, beras putih biasa, beras merah, ketan hitam, singkong), 2 keping ragi tape, 1 buah baskom, sendok, daun pisang atau kap plastik .


Melalui metode praktik membuat tape dari berbagai bahan karbohidrat ini peserta didik terlibat langsung dalam proses pembuatan tape, dan dapat mengetahui bahwa yang bisa dibuat tape tidak hanya dari singkong atau beras ketan, namun jenis bahan lain juga bisa dibuat tape dengan proses yang sama. Praktik pembelajaran semacam ini menjadikan siswa berpengalaman langsung dan tidak membosankan. Bahkan dapat memotivasi siswa untuk bisa berwira usaha.

Membuat tape dari beras merah

Pada pembuatan tape ini, proses memasak bahan yang akan difermentasi sudah dikerjakan di rumah. Di sekolah tinggal melakukan pemberian ragi dan pengemasan, meski demikian proses memasak ketan tetap dituliskan pada langkah kerja di laporan kegiatan. Setelah melakukan praktik pembuatan tape, dengan membandingkan tekstur, rasa, aroma, sebelum diberi ragi dan tekstur, rasa, aroma bahan setelah menjadi tape. Selanjutnya dilakukan presentasi dari masing-masing kelompok. Selain pada saat presentasi, kelompok lain bisa bertanya, juga bisa mencicipi hasil tape dari kelompok yang presentasi.

Siswa berdiskusi sebelum presentasi tentang membuat tape singkong

Siswa secara langsung dapat mengetahui bahwa ragi yang mengandung jamur saccharomyces cerevisiae telah mengubah bahan karbohidrat menjadi tape yang memiliki rasa khas, manis, sedikit asam, dan rasa alkohol melalui proses fermentasi. Pembelajaran IPA dengan praktik ini mampu meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan semangat belajar siswa. (Pjl)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline