Lihat ke Halaman Asli

Perampingan Biaya, Maksimalkan Pelayanan dan Tanggung Jawab

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belum ada kendala atau masalah yang serius dalam persiapan penyelenggaraan KAA 60 Tahun.Momen bersejarahdengan Tema “ Penguatan Kerjasama Negara Selatan-Selatan” disambut dengan wajah antusias warga Bandung. Indonesia menjadi tuan rumah akan peringatan KAA ke-60 tahunyang digelar pada tanggal 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.

Kegiatan Internasional harus pandai mengoperasikan teori anggaran dan kenyataan? Biaya minimum namun kualitas persiapan maksimum dengan mengutamakan kepentingan bersama.

Namun, persiapan yang dilakukan untuk merampingkan anggaran yang dipandang internasional dapat terealisasikan. Pinjaman mobil dari PT. Mercedes Benz Indonesia (MBI) ditunjuk untuk menyediakan mobil 42unit mobil mewah Mercedes E 400 AMG, yang dinilai seharga Rp 53,2 miliar mampu mengurangi dana anggaran KAA sebesar kurang lebih 200 miliar. Tidak ada yang rugi dalam penyelenggaraan ini.

Mobil mewah untuk siapa?

Pinjaman mobil mewah seharga miliaran rupiah digunakan sebagai kendaraan para delegasi KAA (Konferensi Asia Afrika). Diproduksi di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, sebagai kendaraan resmi para pemimpin Negara atau delegasi KAA bukan mobil mewah biasa, namun kendaraan terbaru dengan fitur keamanan yang tidak diragukan lagi. Sehingga penyelenggara tidak perlu merogoh miliaran rupiah untuk membeli mobil mewah sebagai kendaraan resmi para delegasi dari Negara lain.

Pinjaman ataukah Sewaan?

Kata “sewa” diartikan dipakai dan setelah itu membayar. Semua unit mobil mewah dari MBI murni dipinjamkan dalam kondisi baru, tanpa biaya sewa. Namun, biaya operasional mobil ditanggung oleh pihak penyelenggara.

Bagaikan simbiosis “Mutualisme” antara pihak penyelenggara dan MBI yang akan menerima keuntungan masing-masing. Pihak MBI yakin positif laris ,mobil mewah E 400 AMG setelah KAA menjadi primadona pecinta mobil mewah. Walaupun berstatus mobil bekas, namun bekas dalam kutip untuk acara kenegaraan dipakai pemimpin dunia di ajang KAA selalu menjadi incaran publik. Jarang memakai mobil bekas para pemimpin Negara untuk tujuan kenegaraan tentunya memiliki perasaan khas dan bangga. Namun, MBI belum memasang harga mobil tersebut dijual, karena disesuaikan dengan kondisi pada saat dikembalikan. Tentunya dilelang atau dijual dengan harga khusus.

Tidak ketinggalan keuntungan menyelimuti penyelenggara dengan bantuan dari MBI mampu memberikan pelayanan dan tanggung jawab maksimal kepada para delegasi dengan tidak menyentuh anggaran , dan bisa dikatakan merampingkan anggaran yang dapat dialihkan untuk anggaran lainnya. Indonesia mampu memberikan pelayanan terhadap delegasi negara lain dengan memberikan kenyamanan. Biaya dapat dikendalikan dan tidak ada pengahmbur-hamburan dana, tak ada rekayasa anggaran.

Kesiapan menyambut KAA ditunjukkan melalui kerjasama antara pihak penyelenggara dan MBI dan semangat antusias warga Bandung demi mewujudkan kenyamanan dan penghormatan terhadap Negara-negara lain dalam Konferensi Asia Afrika, sehingga akan terjalin kerjasama dan perdamaian dunia, untuk memerdekakan Negara-negara di kawasan Asia Afrika dari kemiskinan menuju Negara sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline