Lihat ke Halaman Asli

Pondok Pesantren, Kapan Lebih Concern terhadap Kesehatan?

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebelumnya saya minta maaf apabila di antara pembaca ada yang menjadi pimpinan ponpes manapun, tolong dibaca dengan objektif, syukur-syukur diterima sebagai bahan renungan.

Saya  pernah masuk ke lingkungan ponpes secara langsung, setelah melihat dan mengamati, satu hal yang terlintas dalam benak saya: prihatin, kenapa kondisinya selalu seperti itu? yang paling memprihatinkan adalah masalah sanitasi lingkungan dan hygiene para santri. Entah apa atau siapa penyebabnya, yang jelas fenomena tersebut masih terjadi di era 2000-an ini. Terus terang saya belum tahu apakah di dalam visi-misi ponpes mencantumkan aspek kesehatan atau tidak, yang jelas masalah kesehatan di lingkungan ponpes hingga kini masih terabaikan.

Ajaran Islam memang mengajarkan hidup zuhud (sederhana), tapi hidup sederhana bukan berarti kumuh dan hidup di bawah garis kelayakan. Saya mencoba berpikir positif, mungkin maksud dari semua itu adalah untuk menggembleng santriwan/santriwati supaya dapat bertahan hidup dalam keadaan apapun, namun secara tidak langsung hal tersebut juga membawa dampak negatif bagi mereka setelah nantinya berkeluarga dan terjun ke dalam masyarakat secara langsung yaitu sulit menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

.................................................................................................................................................(berlanjut)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline