Lihat ke Halaman Asli

puji handoko

laki-laki tulen

Kenapa Sering Terjadi Pemadaman Listrik? Ini Salah Satu Sebabnya

Diperbarui: 5 Agustus 2020   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto Dok. PLN

Banyak orang mengeluh ketika terjadi pemadaman listrik. Beberapa dari mereka menganggap itu bukan kerja profesional. Perbandingan yang paling sering dilakukan adalah dengan Singapura. Padahal ada beberapa hal yang membuat Indonesia tak bisa dibandingkan dengan Singapura.

Pertama soal cadangan listrik (reserve margin), singapura punya 100%, Indonesia sekitar 30%. Cadangan ini adalah listrik nganggur yang terbuang percuma. Singapura membebankan listrik yang terbuang ini pada tagihan warganya. Oleh sebab itu harga listrik di sana sangat mahal.

Kedua, luas wilayahnya berbeda jauh. Infrastruktur kelistrikan yang dibangun berkali-kali lebih besar dan luas. Indonesia juga negara kepulauan. Sulit untuk menjangkau seluruh pulau dengan kabel. Paling mungkin adalah membuat pembangkit kecil di pulau-pulau itu. Ini tentu membutuhkan biaya yang sangat besar.

Kemudian yang ketiga, soal distribusi. Singapura menggunakan kabel tanam. Maklum negaranya kecil sekali. Indonesia menghadapi masalah pohon, ditubruk truk, gangguan layangan, karena menggunakan kabel di atas tanah. Padahal secara rutin pohon-pohon itu selalu ditebang, layangan juga dibersihkan.

Tapi karena negara kita subur, pohon-pohon itu cepat sekali besarnya. Penebangan pohon juga tak bisa dilakukan sembarangan. PLN harus meminta izin pada pemerintah setempat.

Contoh pemangkasan pohon yang terlalu dekat kabel listrik sebagaimana dilakukan oleh Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) PLN Kraksaan, Probolinggo, Jatim. Ada ribuan pohon yang dipangkas sejak Januari hingga Agustus 2020. Pemangkasan itu dilakukan agar jaringan listrik tidak terganggu.

Mengutip Jawapos, setiap harinya rata-rata PLN Kraksaan melakukan pemangkasan 60 pohon. Pemangkasan itu dilakukan di tiga belas kecamatan di wilayah kerjanya. Yakni, Paiton, Kotaanyar, Pakuniran, Besuk, Kraksaan, Pajarakan, Krejengan, Gading, Krucil, Tiris, Maron, Banyuanyar, dan Gending.

"Sedikitnya ada empat regu yang tiap harinya keliling untuk memebersihkan pohon tersebut. Kalau dari januari suadah ada ribuan pohon yang kami bersihkan," kata Manajer ULP PLN Kraksaan Hendy Pranata, Selasa 4 Agustus 2020.

Pembersihkan itu dilakukan dengan tiga cara, yakni perabasan, pemangkasan dan penebangan. Masing-masing memiliki batasan dan teknik berbeda.

Perabasan adalah proses pemotongan ranting-ranting kecil yang dekat dengan kabel sekitar tiga meter. Caranya dengan naik ke atas pohon. Cara ini paling berisiko, karena petugas berada di ketinggian yang cukup membahayakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline