Menulis dan menjual. Sebuah aktivitas yang berbeda namun bisa disatukan. Menulis itu menuangkan apa yang ada dalam pemikiran kita menjadi rangkaian kata, kalimat dan berwujud menjadi sebuah tulisn.
Sedangkan menjual adalah sebuah seni bagaimana seseorang mampu mengajak orang lain untuk membeli apa yang diperdagangkannya. Di sinilah diperlukan ketrampilan untuk mengajak orang lain melihat, memperhatikan, membeli apa yang menjadi jualannya.
Menjadi seorang penulis dituntut juga untuk mampu mengajak orang lain untuk melihat, memperhatikan dan membaca hasil tulisannya. Dengan berbagai cara dalam berpromosi seseorang bisa mengajak orang lain menikmati tulisannya.
Ada berbagai sasaran yang harus dipahami oleh penulis untuk melemparkan hasil tulisannya. Ketika menulis tentang tema remaja misalnya hasil tulisannya bisa ditujukan untuk kaum remaja atau orang tua yang memiliki anak remaja atau menjelang remaja.
Dengan mengetahui ke arah mana tulisannya ditujukan, diharapkan hasil tulisannya bisa dinikmati dan pas sesuai tujuannya. Ada keterbacaan yang diharapkan sesuai. Ada kesesuaian antara isi tulisan dengan sasaran.
Walaupun sebenarnya sebuah tulisan juga tidak mutlak harus begitu. Ada kebebasan ke arah mana mau disampaikan.
Ketika membaca sebuah tulisan kita jadi sering terinspirasi untuk menuangkan hal yang sama. Di situ ada ketertarikan untuk mengembangkan ide yang sama. Akhirnya sebuah ide tulisan bisa tersebar dan menarik banyak orang.
Kepandaian seorang penulis dalam menjual hasil karyanya mampu menjadikan penulis itu dapat memetik dari apa yang diusahakannya. Namun ketika tidak pandai menjual maka tulisannya ya sekedar tulisan yang kadang malah dinikmati oleh diri. Itupun kalau dia juga menikmati atau membaca kembali hasil tulisannya.
Seperti penulis sendiri rasanya belum begitu bisa menjual. Seringkali tulisan hanya sekedar ditulis. Tidak berani membahikan untuk dibaca secara umum. Di sini penulis belajar untuk mengekspresikan keinginan menuliskan rangkaian kata sekaligus mencoba berbagi.
Media ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk belajar merangkai kata sekaligus juga menjual hasilnya dalam arti mencoba agar hasilnya dapat terbaca khalayak umum.
Apresiasi dari para pembaca tentunya akan sangat mendorong banyak penulis pemula untuk terus berkarya. Terima kasih atas apresiasi selama ini dan semoga terus senantiasa saling menyemangati.