Entah sejak kapan komitmen warga perumahan itu ada. Setiap ada warga baru, harus siap jadi pengurus RT. Kalau RT di luar perumahan minimal menjabat 3-5 tahun sekali jabatan, pemilihan RT di perumahan dimana Aku tinggal dilaksanakan setiap tahun.
Uniknya pemilihan ketua RT ini dikemas dengan wisata bareng warga perumahan yang terdiri dari sekitar 20 an unit rumah dinas. Aku memang tinggal di sebuah kampus yang di dalamnya ada berjejer sekitar 20 an rumah dinas. Rumah ini disediakan bagi pegawai yang jauh rumahnya, atau baru ditempatkan di kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang Jl Raya Baturraden KM 12 Karangmangu Baturraden Banyumas Jawa Tengah.
Tinggal di rumah dinas ini sungguh menyenangkan. Walau rumah dinas sudah lama namun suasana kampus yang terletak di lereng Gunung Slamet dangan kesejukan yang luar biasa, selalu menyuguhkan pemandangan yang elok dengan latar belakang Gunung Slamet nan gagah menjulang di atas sana.
Udaranya yang sejuk, di dalam lingkup kampus yang tertutup dengan suasana perumahan yang sepi khususnya jika tidak ada mahasiswa membuat malas bepergian kemana-mana. Jarang ada orang jualan masuk perumahan, karena harus ijin dulu kepada satpam yang tentu tidak mau ambil resiko dengan membiarkan orang luar masuk.
Dalam suasana seperti itu kami hidup bersama beberapa warga yang terdiri dari pegawai di kampus dan keluarganya. Dari pihak desa perumahan ini dijadikan sebagai RT tersendiri di bawah RW yang ada di luar kampus. Memang kami menjadi bagian dari warga desa dimana kampus berada. Namun interaksi dengan warga saya rasakan agak kurang karena tertutup pagar keliling. Jadilah seperti katak dalam tempurung, kadang tidak tahu apa yang terjadi diluar pagar tembok.
Kembali pada kesepakatan yang sudah turun temurun tersebut, suamipun kebagian peran menjadi ketua RT di perumahan. Kalau sebelumnya di desa tempat tinggal sebelumnya sudah pernah menjabat ketua RT selama dua periode, pindah ke perumahan kampus didaulat kembali menjadi pengurus RT. Walau periodenya hanya 1 tahun sekali, namun karena berbagai peran yang harus dijalani akhirnya menjadi pengurus RT selama bertahun-tahun juga.
Tahun pertama terpilih menjadi bendahara, tahun kedua menjabat jadi sekretaris, tahun berikutnya menjadi ketua RT. Dengan menjadi pengurus RT akhirnya bisa berinteraksi dengan warga di sekitar perumahan dalam pertemuan-pertemuan. Beberapa warga pengurus RT, RW hingga desa bisa mengenalnya.
Lalu apa tugasnya menjadi pengurus RT warga perumahan dinas ini?
Sama seperti tugas RT pada umumnya, mengurusi administrasi warga,menyampaikan informasi bila ada hal yang harus disampaikan kepada warga, menghadiri pertemuan-pertemuan di desa dan seterusnya.
Namun karena semua warga adalah pegawai yang sama dari kantor yang sama, kadang-kadang urusan perumahan dibahas juga di kantor begitu pula dengan urusan kantor kadang dibahas di pertemuan warga bila ada hal yang bersinggungan misalnya urusan air warga prumahan maka dibahas dengan orang kantor yang mengurusi bagian tersebut karena aliran air dari luar itu sama.
Suka duka tinggal di rumah dinas dengan segala fasilitas yang tersedia, bisa dibilang lebih banyak sukanya. Mensyukuri setiap nikmat yang didapat akan membuat diri lebih tenang menjalani hidup.