Social distancing di masa Pandemi Covid-19 ini membuat semua dirumahkan termasuk anakku yang sedang menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Pekalongan.
Sehari-harinya dia ada di asrama madrasah dan hanya pulang setiap habis penerimaan rapot. Namun di masa pandemi Covid-19 ini dia juga ikut di rumah dan belajar dari rumah saja.
Awalnya aku ga begitu memperhatikan aktivitas anakku. Sehari-hari yang kulihat dia ada di kamarnya menghadapi laptop dan pegang HP. Sesekali presentasi tugas, kadang-kadang sibuk mengetik. Dia hanya keluar kamar kalau mau mandi, makan dan sholat serta berjemur.
Kulihat dari awal dia datang sampai sekarang lebih dari 1 bulan ternyata semakin kurus. Waktu baru datang pernah kutanya berapa berat badannya. Dia mengatakan 73 kg.
Kami memang menyediakan timbangan berat badan di rumah. Sekarang ini beratnya menurun dari 70 kg. Lho ko kamu jadi kurus ? Memang ngapain saja? Kayaknya makanan yang ibu sediain juga dia ikut makan seperti biasa.
Memang sih dia kalau makan ga sebanyak yang dulu. Mengambil nasinya sedikit dan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Kalau buka juga hanya minum air putih dan makan kurma.
Usut punya usut ternyata setiap sore abis asyar dia mandi keringat. Jam-jam segitu memang biasanya Aku belum pulang dari kantor. Jadi jarang lihat aktivitas anak, makanya ga tahu kalau dia ternyata gemar berolah raga.
Apa saja yang anakku lakukan?
Suami yang kadang-kadang WfH memperhatikan kalau anakku setiap sore itu berolah raga. Di awali lari-lari kecil putar-putar garasi tetangga yang kebetulan kosong dilanjutkan dengan sit up, scot jump dan sebagainya. Memang sering aku lihat dia berkeringat basah kuyup dan bersiap mau mandi sore.
Di bulan ramadan ini, aktivitas olah raganya tersebut ternyata tidak berhenti. Walaupun berpuasa, masih juga mandi keringat menjelang berbuka. Kadang-kadang sudah mau magrib dia baru mandi karena habis olah raga. Pantes saja kalau sekarang kelihatan lebih kurus dari waktu dia baru pulang
Olah raga memang sangat penting untuk kesehatan. Walaupun saat ini social distancing dan bulan Ramadan, hendaknya olah raga tetap jalan. Kalau kurang gerak atau aktivitas olah raga menurun atau berhenti maka dapat menurunkan imun / kekebalan tubuh. Akibatnya mudah terkena sakit, apalagi sekarang dimana kita harus lebih meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular corona.