Lihat ke Halaman Asli

Puji Hastuti

TERVERIFIKASI

DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Moga Anakku Sehat, Bukan Batuk karena Covid-19 atau TBC

Diperbarui: 2 April 2020   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Shutterstock via KOMPAS.com)

Suara batuknya terdengar mengiris hati. Keluhan tentang nyeri dan gatal di tenggorokannya terasa menggelisahkan. Bagaimana tidak, di tengah-tengah suasana yang mulai menegangkan ini anakku mengeluh batuk-batuk dan tidak bisa tidur di kosnya.

Saran kami agar dia pulang, tidak dihiraukannya. Banyak tugas dan capek di jalan alasannya. Nasihat kami berikan agar dia memperbanyak minum air hangat dan kalau sudah tidak tahan segera periksa ke dokter.

Kejadian ini sudah berjalan kurang lebih 1 bulan yang lalu, sewaktu social distancing belum diberlakukan tapi kasus covid-19 mulai ramai dibicarakan.

Setiap hari kutanyakan gejala apa yang dirasakannya? Adakah batuk disertai sesak nafas? Apakah batuknya terjadi secara terus-menerus? Adakah nyeri di tenggorokan? Apakah ada nyeri menelan? Apakah ada mual? Apakah ada diare? Segala hal yang berkaitan dengan gejala yang mulai ramai dibicarakan orang saat itu kami tanyakan secara detail.

Kenapa pikiran kami mengarah ke sana? Mungkinkah dia juga terpapar corona?

**

Awal Februari anakku ikut Program Pemuda Delegasi Indonesia #1 di Singapura 2020. Kegiatan dilaksanakan mulai 4-6 Februari 2020. Perjalanan dimulai dari kumpul di bandara Soekarno Hatta hari Selasa, 4 Februari 2020 pukul 13.00 WIB. Alhamdulillah perjalanan lancar dan seluruh kegiatan bisa berjalan sesuai rundown yang ada.

Bersama seluruh rombongan, mereka menuju ke National University of Singapura (NUS) untuk mengikuti campus tour dan dilanjutkan city tour ke Chinatown, Garden by the Bay, dan dilanjutkan esok harinya ke Merlion Park dan Art Science Museum. Tiga hari di sana mengikuti kegiatan untuk selanjutnya Kamis malam sampai di Jakarta lagi.

Wabah corona sudah mulai ramai dibicarakan. Berita-berita tentang korban yang terkena dan meninggal sudah memenuhi media. Hari demi hari penderita tidak semakin menurun, bahkan kasus tersebut sudah mulai ada di Indonesia.

Sepulang dari Singapura tersebut kami pantau kesehatan anak kami di setiap harinya. Apakah ada gejala yang mengarah ke covid-19?

Alhamdulillah ternyata tidak, 14 hari sejak kedatangannya dari Singapura itu dia tidak merasa ada keluhan yang mengarah ke situ.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline