Lihat ke Halaman Asli

Puji Hastuti

TERVERIFIKASI

DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Bahaya Selfi

Diperbarui: 1 November 2018   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pagi ini dalam sebuah tayangan televisi, saya mendengar tentang bahaya selfi yang dikupas dalam sudut pandang agama Islam. Kalau tidak salah dalam tayangan jejak muslim di trans tv karena mendengarkan tv sambil mengerjakan pekerjaan lain sehingga tidak begitu jelas dalam acara apa. Disampaikan tentang sebuah hadist yang artinya "ada tiga hal yang dapat membinasakan diri seseorang yaitu : kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, serta seseorang yang membanggakan dirinya sendiri (Ujub)".

Apa hubungannya antara selfi dengan hadis tersebut?

Selfi atau berfoto diri merupakan budaya yang sudah merebak pada zaman ini. Mulai dari anak-anak hingga lanjut usia rasa-rasanya tidak ada yang tidak mengenal dengan selfi. 

Dengan kecanggihan kamera yang dapat dibawa kemanapun sekarang, foto diri dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Kamera dapat dibawa seseorang kemanapun dia pergi. 

Mau bepergian ke gunung yang tinggi, mau hang out ke hutan yang asri, mau traveling ke perkotaan yang hingar bingar, bahkan ke dalam lautan yang luas terbentang atau di rumah dalam kesendirian.

Ketika selfi biasanya akan memilih bagian yang dirasa terbaik dalam dirinya. Kemudian dia akan melihat dengan lebih lama dan takjub. Lama kelamaan dia akan mengagumi dan membanggakan dengan apa yang ada pada dirinya. Misal dia sangat menyukai bentuk hidungnya, bisa jadi dia amat membanggakan hidungnya tersebut. 

Di lain waktu dia akan membanding-bandingkan dengan punya orang lain. Dia akan memandang bahwa punya dirinya lebih baik. Saat itulah dia akan merasa hidungnya lebih bagus, lebih mancung, lebih simetris dan sebagainya. 

Ketika sudah berada pada tahapan itu, bisa jadi dia tidak ingat bahwa bagaimanapun bentuknya semua itu adalah ciptaan yang terbaik dari Tuhannya. 

Pada titik tersebut bias sangat berbahaya karena kita sudah ujub, membanggakan dirinya sendiri. Dalam hadis di atas dikatakan bahwa ujub itu merupakan salah satu sifat yang dapat membinasakan diri seseorang. Kebanggaan yang berlebihan dapat membuat dirinya tidak ingat dengan asalnya. 

Kebanggaan yang berlebihan dapat membuat dirinya merasa lebih dari orang lain. Sifat itulah yang dapat membuat dirinya kehilangan jatidiri.

Ketika selfi biasanya orang akan memilih sesuatu yang ekstrim. Mungkin tempat yang digunakan untuk selfi akan dia pilih pada tempat-tempat yang orang lain tidak biasa menggunakannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline