Lembutkan dirimu, lembutkan hatimu, lembutkan ucapanmu. Allah menyukai kelembutan. Allah tidak menyukai kekerasan. Hati yang lembut adalah hati yang dapat membawa manusia pada kedamaian.
Dalam kelembutan ada ketenangan. Diri yang tenang akan membawa keberhasilan. Sedangkan ketergesa-gesaan akan membawa pada ketidakberuntungan. Ketergesaan akan membawa pada kecelakaan.
Ada peribahasa rajin pangkal pandai. Pada diri orang yang rajin, mengerjakan sesuatu dengan tekun dan penuh ketenangan tentu bisa membawa keberhasilan. Dia akan mengerjakannya dengan tenang. Walau ada hambatan atau rintangan, dia akan berusaha untuk menyelesaikannya dengan baik. Satu demi satu permasalahan akan diurainya dengan tenang.
Berbeda pada orang yang senangnya tergesa-gesa. Tergesa-gesa, kesusu, terburu-buru membuat pikiran kita tidak fokus. Hal tersebut dapat membawa diri menjadi panik. Pada kepanikan itulah kita tidak akan bisa berpikir dengan tenang.
Hal yang semula mungkin sudah akan berhasil kita selesaikan, namun akibat terburu-buru waktu mengerjakannya membuat kita berbuat salah. . Kesalahan yang kita buat tersebut membawa pada kesalahan proses berikutnya. Akhirnya ketidakberhasilan menjadi ujung dari usaha kita.
Diri yang lembut pasti akan disukai oleh banyak orang. Siapa yang suka pada kekerasan? Setiap orang pasti senang untuk diperlakukan dengan lemah lembut. Dalam kelemahlembutan ada penghargaan.
Pada kekerasan ada penganiayaan, kedzoliman dan merendahkan orang lain. Kekerasan akan membawa pada kekacauan. Kehidupan yang kacau membuat kesengsaraan. Siapa yang ingin sengsara? Tentu saja tidak ada. Tak seorangpun ingin hidupnya sengsara.
Lembutkan diri dengan melembutkan hati. Hati yang lembut akan membawa diri pada kedamaian. Kedamaian yang dirasakan akan menumbuhkan kebahagiaan.
Apalagi yang dicari dalam hidup ini, kalau tidak rasa bahagia? Jadilah pribadi yang bahagia. Dalam situasi apapun dan dimanapun. Jangan biarkan diri ini dikuasai rasa tidak tenang. Jangan biarkan diri ini gelisah. Jangan biarkan diri kita tidak bahagia.
Lembutkan dirimu dengan melembutkan ucapanmu. Ucapan yang lemah lembut akan sangat menyenangkan bagi orang lain. Suara yang keras, apalagi kasar dan tidak sopan bisa membuat orang yang mendengarnya tidak suka, tidak ingin berada di dekatnya, dan bahkan bisa menyinggung. Kalau sudah tersinggung tentu saja akan membawa pada rasa sakit hati.
Sakit hati yang dirasakan oleh ketersinggungan, membuat orang akan merasa tidak nyaman dengan diri kita. Bahkan mungkin bisa jadi akan membawa pada permusuhan, pertengkaran dan akhirnya tidak mau bergaul dengan kita.