Lihat ke Halaman Asli

Puji Hastuti

TERVERIFIKASI

DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Refleksi dari Workhsop Penulisan Naskah Publikasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mendapat pencerahan tentang penulisan jurnal naskah publikasi malah membuatku semakin takut. Takut untuk berkarya, takut untuk menulis, takut terjebak dalam plagiarisme. Naskah yang biasa kutulis selama ini memang bukan sebuah naskah akademik, naskah yang membutuhkan bukti autentik, jauh dari praduga dan harus betul-betul dapat dibuktikan kebenarannya.

Menghindarkan diri dari plagiarisme adalah keinginan. Keinginan yang wajar dari seorang akademisi yang baru belajar, belajar untuk membuat naskah, belajar untuk menghasilkan karya yang original. Belajar untuk menyusun naskah yang berawal dari kajian ilmiah agar menghasilkan tulisan yang berbobot dan dapat diakui keabsahannya.

Karya-karya  yang sudah dibuat selama ini, adalah sebuah karya yang sering kali muncul dari dalam hati. Karya yang hanya berdasar pendapat pribadi, bukan karya yang berdasarkan ilmiah atau memenuhi kaidah ilmiah. Namun belajar membiasakan diri untuk menulis ternyata cukup menyenangkan, apa saja bisa ditulis. Kejadian keseharian bisa menjadi bahan tulisan kita, apa yang kita alami sehari-hari bisa kita tulis . Tulisan tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kita sendiri atau bagi yang membacanya. Tulisan tersebut juga dapat menjadi pengingat bagi kita, menjadi pelajaran bagi kita.

Kalau kesenangan itu sudah muncul dan terbiasa dilakukan tentu langkah yang perlu ditempuh akan lebih mudah lagi. Untuk membuat sebuah karya ilmiah yang baik, tugas selanjutnya dari keisengan tulisan tersebut tuliskan sumber yang jelas, aktual dan terpercaya. Buat tulisan menjadi lebih bermakna, bermanfaat dan dapat digunakan sebagai sumber referensi.

Satu hal lagi yang penting agar tulisan kita terhindar dari plagiarisme adalah jangan pernah mengkopi paste tulisan orang lain, karena sesingkat apapun kalimat yang kita kutip dapat terdeteksi. Begitu juga jika kita tidak mencantumkan sumber referensi dari rujukan tulisan kita, kalau memang tulisan yang kita buat tersebut merujuk kepada suatu sumber alangkah bijaknya jika kita tulis sumber referensi tulisan tersebut.

Demikian sekilas tulisan yang bisa kusajikan kali ini agar tulisan yang kita buat bisa menyajikan sesuatu yang menarik sekaligus dapat bermanfaat dan terhindar sebagai plagiator.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline