Lihat ke Halaman Asli

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 1.3

Diperbarui: 9 Desember 2022   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

NAMA         : PUJI ASTUTI

SEKOLAH    : SD NEGERI 3 PAKEL

KELAS         : 134 B

PERIODE     : 22 November – 03 Desember 2022

Assalamu’alaikum wr.wb.

Saya Puji Astuti, Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Trenggalek. Di jurnal dwi mingguan, saya menulis refleksi mengenai kegiatan-kegiatan yang sudah saya lalui selama dua minggu, khususnya pada modul 1.3 yaitu tentang Visi Guru Penggerak.

Kegiatan saya ini dimulai pada tanggal 22 November – 03 Desember 2022. Kegiatan berawal dengan belajar mandiri, yaitu Sub Mulai dari diri dan Eksplorasi Konsep, dilanjutkan dengan forum diskusi bersama rekan CGP lainnya, dalam kelompok besar dan kelompok kecil, di akhiri dengan menyampaikan gagasan pada ruang Kolaborasi. Dilanjutkan dengan tugas mandiri, yaitu menyusun Demonstrasi Kontekstual hinga diskusi virtual bersama Instruktur. Setelah mengikuti diskusi virtual dilanjutkan dengan menyusun sebuah narasi yang berisi kesimpulan tentang kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah.

Jika pada dwi Mingguan kedua saya memilih model 1 yaitu 4C, maka pada dalam menulis Jurnal Refleksi Dwi Mingguan ke tiga, saya berpedoman pada Model Refleksi 5M, yaitu Mendiskripsikan (Reporting), Merespon (Responding), Mengaitkan (Relating), Menganalisis (Reasoning), Merancang Ulang (Recontructing) yang diadaptasi dari Model 5R (Bain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013). Berikut pemaparannya:

  1. Mendiskripsikan (Reporting), 

Kegiatan Pembelajaran pada Modul 1.3 dimulai tanggal, 22 November 2022, yaitu pada materi Mulai dari Diri, saya melakukan refleksi diri dengan menyelesaikan 3 buah karya yang pertama, Membuat gambar tema “Imajiku tentang muridku di masa depan, ke dua melengkapi kalimat rumpang tentang visi mengenai murid dan sekolah masa depan, yang ketiga menyusun sebuah visi guru penggerak. Hasil karya saya sertakan pada gambar di bawah. 

Kemudian pada tanggal 23 November dilanjtkan Kegiatan Eksplorasi Konsep secara mandiri, pada bagian ini saya mempelajari tentang Inkuiri Apresiatif (IA) dan Pendekatan BAGJA. Setelah itu saya berusaha menyusun sebuah kesimpulan tentang IA dan BAGJA, yang pertama dalam merumuskan sebuah visi harus berpihak pada murid, segala perubahan yang kita lakukan di sekolah muara utamanya adalah kebahagiaan murid. Salah satu upaya untuk mencapai visi dengan menerapkan IA, karena Pendekatan IA ini memanfaatkan semua kekuatan positif yang dimiliki seluruh anggota komunitas untuk saling melengkapi agar tercapai visi yang diharapkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline