Lihat ke Halaman Asli

Dini Pujiarti

Orang biasa, Indonesia

Putri Bulan

Diperbarui: 27 Maret 2021   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : picuki.com

Malam ini bulan merunduk sendu
Kelam diselimuti awan abu
Cahayanya tak sebahagia sebelumnya
Suram tak tertangkap mata air mengalir

Suara pungguk yang merindukan bulan
Perlahan lenyap, berganti dengan suara jangkrik
Jauh dari sini nampak seorang putri
Terperangkap dalam rembulan yang tak utuh

Terikat dan dikepung oleh badai petir, guntur, kilat dan hujan
Ketakutannya memancar hingga ke bumi
Malangnya nasib sang putri
Yang mengira bulan lebih indah dari bumi

Sekarang ia dihukum oleh pilihannya sendiri
Harus menerima kenyataan pahit, bahwa
Bulan tak secantik yang ia kira
Bahkan lebih mengerikan dari apapun

Kini sang putri hanya bisa bersedih
Menangis tak bersuara
dan menjadi sebuah legenda
Tanda penyesalan dan kerinduan

~df
25/03/21




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline