Lihat ke Halaman Asli

Dini Pujiarti

Orang biasa, Indonesia

Pergi

Diperbarui: 30 September 2020   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

kita berada di tempat yang sama
bumi yang kupijak masih sama seperti bumi dari awal penciptaan
langit yang kupandang juga masih sama seperti permulaan


tapi, kenapa tidak pernah saling sapa?
seakan ada dinding pembatas dari bumi sampai ke langit


dan ada yang retak tapi tak nampak
untuk kesekian kalinya hampir pecah
kenapa semua terasa begitu sulit?


sudah dipertengahan jembatan
bingung harus kembali, lanjut atau lompat
ingin menangis, malu pada sang purnama
hanya bisa memilih sembunyi bersama sepi
terlalu takut untuk melihat dunia


penyebranganku hampir sampai
tapi aku berhenti sejenak
menengok ke belakang
masih adakah seseorang yang menyesal karena kepergianku


aku masih diam belum beranjak
menunggu beberapa saat lagi
berharap dia datang dan menyuruhku kembali


berapa purnama sudah kulalui
dia tak kunjung datang
aku melihat ke depan
ada seseorang yang setia menanti kehadiranku
kaki ini perlahan melangkah
memantapkan hati untuk tidak mundur
selamat tinggal masa lalu.

~df
Rabu/30/09/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline