Tugas Akhir atau Skripsi menjadi syarat wajib kelulusan untuk mahasiswa di perguruan tinggi Indonesia, baik kampus Negeri maupun Swasta. Mau tidak mau, suka tidak suka seorang mahasiswa harus membuat tulisan atau penelitian yang masalahnya dia cari sendiri dan jawabannya pun dia temukan sendiri.
Sudah menjadi rahasia umum, kebanyakan orang atau mahasiswa tertekan saat mengerjakan skripsi dan hanya beberapa orang mungkin yang bisa tetap tenang dan santai.
Tekanan dari skripsi sudah cukup berat dan ini membuat seseorang menjadi sensitif, entah saat ditanyakan oleh orang lain, apalagi ketika ditanyakan tentang lulus, pasti langsung overthinking, pikiran kemana-mana. Tapi pada akhirnya, mahasiswa itu pasti bisa menyelesaikan tugas akhirnya, hanya segelintir kecil orang yang belum berhasil, mungkin karena dia punya masalah lain, dari keluarga, hidup yang berat baginya.
Akhir tahun 2019 lalu, dunia dihebohkan dengan munculnya mahluk halus, tidak kasat mata kecuali dilihat dengan mikroskop electron, siapa dia? Virus Corona atau Covid-19.
Semua sudah tahu bahwa virus ini membuat seluruh manusia di bumi menerapkan sistem kehidupan baru. Manusia berbulan-bulan stay at home, untuk mencegah penularan virus ini.
Lalu, apa kaitannya pandemi corona dengan mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi? Wah jelas tentu berkaitan, lebih tepatnya keberadaan virus ini memberikan dampak bagi mahasiswa, salah satunya mahasiswa yang sedang skripsian. Semua sekarang serba online, konsultasi online, seminar atau siding online. Pasti ada dampak positif dan negatif dari cara online ini.
Penulis bertanya langsung kepada beberapa mahasiswa, apakah tingkat stres mereka bertambah mengerjakan skripsi saat pandemi? Beberapa mahasiswa mengeluhkan tingkat stres mereka bertambah akhir-akhir ini, tekanan dari skripsi memang sudah cukup membuat stres dan ketika pandemi makin bertambah.
Emosi jadi tidak stabil, bahkan ada yang bingung kenapa dia terus merasa ingin menangis, marah-marah, sebagian juga ada yang ingin menyerah karena komunikasi dengan pembimbing tidak lancar. Komunikasi yang dilakukan secara online memang kurang efektif, ada-ada saja masalah atau kendala yang dihadapi oleh mahasiswa.
Penulis sebenarnya saat ini juga sedang skripsian, jadi penulis merasakan sebagian besar apa yang dirasakan oleh teman-teman yang berjuang demi mencapai gelar sarjana.
Berikut beberapa tips yang ingin penulis bagi tentang bagaimana cara mengurangi stres ketika sedang skripsian baik dari pengalaman pribadi maupun diskusi dengan beberapa mahasiswa lain.
- Tetap Makan
- Sebesar apapun masalah yang kamu dapatkan, usahakan untuk tetap makan dan jaga kesehatan, karena tubuhmu perlu energi untuk menghadapi semua itu. Ingat tubuh ini adalah titipan, dia punya hak untuk kamu beri asupan dari segi jasmani dan rohani.
- Berdialog dengan Alam
- Sekali-kali bolehlah kamu keluar rumah, berjalan di tempat yang banyak pohonnya. Nikmati udara segar di pagi hari, lebih bagus lagi ketika baru selesai hujan karena udara bersih. Berkomunikasi secara batin dengan tumbuhan, pohon, bunga, serangga. Mereka juga mahluk hidup yang sebenarnya punya bahasa sendiri dan paham apa yang kita rasakan, hanya memang berbeda dengan manusia. Eitss.. tapi jangan sendirian ya.. sendirian boleh, tapi di tempat yang aman.
- Bersih-Bersih Rumah
- Coba kamu buka lemari pakaian lama, pasti banyak baju-baju yang perlu dikemas atau dirapikan. Pandemi ini sebenarnya memberi kita waktu untuk merapikan, membenahi rumah atau kost yang pada waktu normal atau sebelum pandemi kamu tidak sempat melakukannya.
- Lakukan Hobi atau Aktivitas yang Kamu Suka
- Istirahat dulu dari pusingnya mengerjakan skripsi, tinggalkan sejenak. Kumpulkan semangatmu, charger dirimu untuk siap lagi bertarung mencapai mimpi. Bisa dengan menyanyi, menulis, menggambar atau pergi memancing, dll.
- Dekatkan Diri dengan Allah
- Ini adalah poin yang sangat penting dan paling utama, karena kita tidak bisa lepas dari Allah. Segala sesuatu sudah Allah takdirkan, Allah sudah menyiapkan waktu yang tepat untuk kamu bisa mencapai kesuksesan. Optimis, percaya pada Allah, yakin Allah selalu bersama kamu.
Itu merupakan beberapa tips yang bisa di terapkan, ada juga beberapa tips tambahan lain dari kawan-kawan mahasiswa, sebagian ada yang sama. Salah duanya adalah Evita dan Wafa.