Pada bulan Maret 2019 tahun lalu, Indonesia dilanda pandemi covid-19. Pandemi covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit yang disebabkan oleh coronavirus. Penyakit coronavirus ini merupakan jenis baru yang diberi nama SAR-CoV-2 atau yang sering kita sebut Covid-19. Karena peristiwa pandemi Covid-19 ini, salah satu bidang mengalami perubahan signifikan yaitu bidang pendidikan.
Sejak awal pandemi Covid-19, berbagai kebijakan telah diambil, perubahan dan perbaikan terus dilakukan untuk mengurangi dampak pada sektor pendidikan. Namun, walaupun pemerintah sudah menurunkan kebijakan dalam melakukan pembelajaran daring atau online, akibat dari ditutupnya sekolah-sekolah dan kegiatan pembelajaran tatap muka membuat semangat belajar yang salah satunya literasi baca tulis pada siswa sekolah dasar di Indonesia mengalami penurunan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi adalah kemampuan menulis dan membaca; kemampuan mengolah infoemasi dan pengetahuan kecakapan hidup. Tentu saja, segala macam pengetahuan dan informasi di peroleh melalui kegiatan membaca dan menulis. Hal ini menunjukkan bahwa literasi dan keterampilan berbahasa tidak dapat dipisahkan.
Untuk membantu meningkatkan literasi anak di Indonesia, maka pada kegiatan KKN-T (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Gelombang dua tahun 2021 ini Universitas Pendidikan Indonesia mengusungkan Tema KKN Tematik “Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional” yang dimana kegiatan KKN-T gelombang dua ini dilakukan secara daring yang dimulai dari tanggal 20 Agustus hingga 20 September mendatang untuk mengurangi penyebaran virus dan juga adanya kebijakan PPKM.
KKN-T ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dari berbagai daerah yang salah satunya dilakukan di SD Negeri 1 Kertajaya Purwakarta dengan memanfaatkan situs/web Klasika Kompas yang berisikan cerita-cerita dongeng guna meningkatkan literasi baca tulis siswa.
Literasi merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Maka dari itu, literasi baca tulis pada anak harus ditingkatkan, khususnya di bidang pendidikan yang akan berdampak besar bagi kemajuan suatu negara.
Karena dengan membaca dan menulis diharapkan siswa dapat memperoleh informasi dan pengetahuan yang lebih luas. Seiring dengan meningkatnya budaya literasi, maka tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh siswa tersebut akan meningkat.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan KKN-T ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi siswa yang belum bisa atau belum lancar dalam membaca dan menulis, sehingga siswa tersebut akan selalu termotivasi untuk terus rajin membaca dan menulis, dan dapat meningkatkan minat membaca serta menulis.
Penulis:
Puji Astuti Firdaus, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta