Lihat ke Halaman Asli

Puji Artiningsih

Foto bersama adek-adek Mts

KKN BTV III UNEJ: Bantu Tingkatkan Kemampuan Literasi para Siswa di Desa Sukosewu melalui Grup SGM

Diperbarui: 2 September 2021   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Universitas Jember, tahun ini kembali menerjunkan ribuan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian di desanya masing-masing atau yang sudah dikenal sebelumnya yakni Kuliah Kerja Nyata Back to Village (KKN BTV) UNEJ. Program inovasi ini sudah memasuki tahun ketiga, dengan harapan meskipun di masa Pandemi Covid-19 mahasiswa tetap dapat menyalurkan ilmu-ilmunya kepada masyarakat luas. (www.unej.ac.id)

Sejak adanya Corona Virus Desease atau Covid-19, seluruh aspek kehidupan mengalami perubahan yang cukup signifikan.  Spesifiknya dalam hal ini di bidang pendidikan. Para siswa yang sebelumnya belajar di sekolah dan di-ajar langsung oleh Bapak/Ibu guru berubah menjadi belajar jarak jauh atau yang biasa dikenal dengan daring.

Pembelajaran jarak jauh ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Indonesia sebagai upaya konkrit pemerintah dalam menekan angka positif corona yang semakin hari semakin meningkat. Sehingga demikian, para siswa akan belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah secara online dari rumah. Hal ini ternyata memunculkan berbagai dampak negatif bagi para siswa. Sebagai contoh, mereka lebih cenderung bermain game daripada belajar, lebih gemar membaca media sosial yang kurang bermanfaat daripada harus membuka buku atau mencari konten-konten yang bermanfaat dan masih banyak lagi dampak buruk lainnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya Puji Artiningsih Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Kelompok 12 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Dr. Eko Crys Endrayadi, S.S., M.Hum memilih Program Kerja Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19 sebagai tema KKN. Program ini sengaja saya pilih sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat desa, khususnya dalam hal ini adalah bagi para siswa yang terdampak Covid-19 hingga mengakibatkan semangat belajar mereka menurun.           

Hadirnya grup sharing kepenulisan ini dalam rangka membantu para siswa agar terus mengembangkan kemampuan literasinya meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19, memanfatakan waktu luang yang ada untuk saling bertukar informasi seputar dunia kepenulisan, berbagi ide atau gagasan yang menarik agar bisa menjadi sebuah karya manis yang bisa menginspirasi, misalnya cerpen, puisi dan karya sastra lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline