Lihat ke Halaman Asli

Melangkah Bersama untuk Inklusivitas: PkM UEU dan UMB di SDN 03 Kedoya Utara

Diperbarui: 23 Juli 2023   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Kegiatan PkM UMB dan UEU

Pada tanggal 22 Juni 2023, di SDN 03 Kedoya Jakarta Barat, Dosen dan Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul menyelenggarakan sebuah seminar berjudul "Pemberdayaan Penyandang Disabilitas dan Keluarga dalam Pemahaman Proses Pembelajaran di SDN 03 Kedoya Jakarta Barat." Seminar ini juga melibatkan satu Dosen dan dua Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana.

Statistik Kemenko PMK pada Juni 2022 menunjukkan angka disabilitas anak usia 5-19 tahun mencapai 3,3%, atau sekitar 2.197.833 jiwa, dan angka tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 12,5% atau sekitar 269.398 anak yang menempuh pendidikan, sehingga menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusif merupakan sistem pelayanan pendidikan yang membuka kesempatan bagi seluruh siswa, termasuk mereka yang memiliki kelainan dan berkebutuhan khusus. Peran orang tua sangatlah penting dalam mendukung pendidikan inklusif anak-anak disabilitas, termasuk dalam penempatan sekolah dan mendukung perkembangan mereka selama proses pembelajaran.

Dalam upaya memperkuat pendidikan inklusif, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul berkolaborasi dengan SDN 03 Kedoya . Pengabdian masyarakat ini terdiri dari dua kegiatan utama. Pertama, seminar diselenggarakan untuk para orang tua dengan pembahasan tentang komunikasi interpersonal antara anak dan orang tua, serta cara mengajar anak berkebutuhan khusus dengan tepat dan mudah. Pada seminar tersebut, dijelaskan cara berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus dan bagaimana orang tua mengendalikan emosi saat berkomunikasi dengan mereka. Heriyanti menekankan bahwa berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus memerlukan kesabaran dan pengulangan materi. Menurutnya, mengajarkan anak berkebutuhan khusus dapat dilakukan dengan cara bermain dan berulang-ulang.

Dok. Kegiatan PkM UMB dan UEU

Kegiatan kedua melibatkan anak berkebutuhan khusus yang diajak bermain dan belajar di lab komputer. Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana, Dr. Puji Rahayu S.Kom., M.Kom., menggunakan ponsel untuk mengajarkan anak berkebutuhan khusus berhitung matematika dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak sangat antusias dalam kegiatan tersebut, mereka berpartisipasi aktif dan antusias menjawab setiap pertanyaan.Para orang tua dan guru yang hadir merasa bersyukur dengan adanya kegiatan ini di SDN 03 Kedoya. Mereka berterima kasih kepada para Dosen dan Mahasiswa yang peduli dan memperhatikan anak-anak berkebutuhan khusus. Kegiatan ini membantu orang tua dalam menghadapi anak-anak yang terkadang tantrum dan membantu mereka dalam berkomunikasi dengan anak-anak tersebut. Mereka berharap kegiatan semacam ini dapat diadakan secara berkala, mungkin setahun sekali atau setiap enam bulan. Kepala Sekolah SDN 03 Kedoya, Sri Sumiati S.Pd., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dosen dan Mahasiswa serta berharap program khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus dapat diadakan lagi di masa mendatang. Diharapkan kegiatan Pengabdian Masyarakat seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi contoh bagi Sekolah-sekolah lain tentang pentingnya Pendidikan Inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus, serta memberikan semangat bagi para orang tua dalam menghadapi anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline