Lihat ke Halaman Asli

Primanata Dian Isa

Bencoolen Magazine

Alam untuk Generasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinar mentari berpijar sambut pagi,
buka lentera bumi persada
Rumput hijau berseri dan berjanji,
tuk tumbuh subur di tanah nusa
Luas membentang sawah dan ladang,
anugerah dari Yang Maha Esa
Pak tani datang menyambut riang,
udara segar penuh ramah tamah

Sungai jernih di lembah hijau,
dinding ngarai lukisan tuhan
Butir embun di pohon berkilau,
flora fauna terlestarikan
....................................................

Kini sungai ku ganas beringas,
menerjang terjang tak tentu arah
Menghakimi umat manusia,
yang serakah akan isi dunia

Kini bukit ku lemah tak berdaya,
jatuh tersungkur ulah manusia
Pohon muda tak lagi bertenaga,
lindungi kita dari amarahnya

Hujan yang turun tiada mengerti,
doa yang susah minta berhenti
Salah siapa ini kan terjadi,
jika pondasi beton sana-sini
jika resapan air sudah di aspali
Jika bukit hijau di gunduli
Jika dataran tinggi tanah di kavlingi
Jika sampah limbah penuhi kali

Tak di pungkiri banjir slalu terjadi.....
Jika terus-terusan begini...
Bagaimana nasib generasi kita nanti..?

"Salam Lestari"

DEPOK,20/11/12
PRIMANATA.D




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline