Lihat ke Halaman Asli

Primanata Dian Isa

Bencoolen Magazine

Puisi Anak yang Lahir Ibunya Meninggal

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak; untuk sang Ibu
"AKU ADA KAU TIADA"

Mata ku masih terpejam
Jerit ku menggema menggetarkan dada
Aku tanpa mu
Ibu...

Memori ku kosong
Belum mampu merekam
Wajahmu kala itu
Ibu...

Telinga ku tuli
Kulit ku kaku
Tanpa suara mu
Tanpa sentuh kasih mu
Ibu...

...............................................................

Ia menghembuskan ruh ke tubuhku
Ia menghandirkanku ke dunia fana
Namun ia mengambil ruh mu
Yang ku tahu kau begitu berarti
Karna kau sangat ku cintai
Ibu...

Aku bertanya-tanya pada seisi jagad raya
Tentang cerita yang putus dari memori yang terisi
Aku menjawab-jawab sejuta tanya di dada
Tentang dirimu yang sangat ku cintai
Ibu...

........................................................................

Hanya belai jemari di busung mu yang ku dengar
Hanya sari makanan di tali pusat ketika ku lapar
Hanya kata cinta menembus selaput ari
Hanya doa mu selama 9 bulan untuk ku si buah hati

Ibu...
Kini aku sangat merindukan mu
Gambaran wajah usang pandang tak jemu
Belai jemari kasar pada kertas tak berparas
Cinta ku pada mu tak berbatas

Ku cium telapak kaki mu dalam mimpi
Doa ku sepanjang masa menyertai
Kepada yang Esa aku meminta
Agar sorga pertemukan kita

Ibu...
Aku ada..
Kau tlah tiada...
Mata ku berkaca-kaca

SIDOARJO,25/11/12
PRIMANATA.D




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline