Lihat ke Halaman Asli

Primanata Dian Isa

Bencoolen Magazine

"Nyilu"

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Hatiku Nyilu kala karma mu berlaku"
pujanggaindonesia@facebook.com

Tlah ku sebrangi laut jawa,untuk melupakan tikaman cinta mu
Kulalui selat dan pulau,coba hindari racun rayu membusuk pilu
Aku terluka,perihnya luar biasa nona!!..
Nasi ku rasa duri,air pun kurasa api,waktu pun lamban berganti

Sakti sangat tipu muslihat mu....!!
Licik cerdik kau mainkan peran
Bak telenovela cerita yang kau cipta
Menyayat perih menikam dada

Mengapa bukan tanya tercipta dari benak jiwa
Dalam kesendirian,ku akui mengalir butir air mata mengingat masa itu
Tak sedikit pun ku malu tuk katakan ini
Jika ku takut kau merasakan hal yang sama pada akhirnya nanti

Kau hawa,cantik,muda nan jelita
Aku adam,tampan,muda dan gagah
Aku suka kau,tulus,setia,berkali kali kubilang inilah sejati!!!,,,
Lama tak jumpa,kau simpan dia sebagai pengganti

Hught.........

Disini di sisi sungai jernih yang membelah Galang dan Batam
Aku dan bayangku menghela nafas relakan dirimu
Barelang pun setia menemani bersama sepoi angin tenggara
Hatiku pilu,nyilu...
Dan ku tahu kau memanggilku dalam rintih mu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline