Lihat ke Halaman Asli

Pujakusuma

Mari Berbagi

Lockdown Akhir Pekan Jakarta vs Gerakan Jateng di Rumah Saja

Diperbarui: 7 Februari 2021   01:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Bekasi berkerumun di jalanan saat akhir pekan. Dok detik.com

Pemprov DKI Jakarta tengah mengkaji usulan penutupan total atau lockdown di sejumlah daerah zona merah setiap weekend. Usulan itu dilontarkan Politisi PAN DPR Saleh Partanonan Daulay untuk menekan angka penyebaran kasus positif Covid-19.

Wagub DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan mengkaji kemungkinan penerapan lockdown akhir pekan tersebut. Menurutnya, gagasan itu sangat baik dan telah dilakukan di negara lain termasuk Turki.

Saat DKI Jakarta tengah mengkaji usulan lockdown akhir pekan, Pemprov Jawa Tengah sudah mengambil start lebih dulu. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sudah membuat program sejenis, bernama Gerakan Jateng di Rumah Saja.

Gerakan Jateng di Rumah Saja itu akan digelar akhir pekan ini, tepatnya pada 6-7 Februari mendatang. Melalui Surat Edaran (SE) nomor 443.5/0001933 tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap II di Jawa Tengah itu, Ganjar meminta seluruh masyarakat tetap di rumah dan tidak bepergian.

Kecuali, mereka yang bergerak di sektor esensial dikecualikan dalam kebijakan itu. Diantaranya sektor kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional.

Sejumlah daerah diminta melakukan penutupan sejumlah tempat publik, dengan kearifan lokal dan mengedepankan kondisi masing-masing. Diantaranya jalan, toko, mall, pasar, destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan pernikahan serta kegiatan lain yang memunculkan potensi kerumunan seperti pendidikan, event dan lain-lain. 

Selain itu, pada hari yang sama akan digelar operasi Yustisi secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Jateng oleh Satpol PP, TNI/Polri dan instansi terkait.

Melalui gerakan itu, Ganjar mengajak seluruh masyarakat Jateng untuk tetap di rumah selama dua hari. Dengan begitu, ia berharap kerumunan dapat dikurangi dan angka positif Covid-19 di Jateng bisa ditekan.

Dukungan Nakes mengalir

Rencana pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada 6-7 Februari mendatang mendapat dukungan dari tenaga kesehatan. Mereka menilai, langkah ini merupakan terobosan bagus untuk penanganan di sektor hulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline