Lihat ke Halaman Asli

Pujakusuma

Mari Berbagi

Ketika Warga Amerika Terpilih Jadi Bupati di Indonesia

Diperbarui: 3 Februari 2021   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok kompas.com

Seperti biasa, rutinitas pagi kuawali dengan menyeruput kopi hitam dan menghisap tembakau hasil budidaya petani. Sambil kupegang gawai, untuk membaca notifikasi yang masuk selama kutinggal pergi ke dunia mimpi.

Biasanya, notifikasi dari Kompasiana adalah yang pertama kali aku buka. Melihat adakah para senior yang memberikan rating, atau memberikan komentar pada artikel-artikelku yang sederhana.

Tapi pagi ini, mataku langsung menjurus pada notifikasi kanal berita Kompas yang diupdate pukul 05.15 pagi. Seorang kontributor Kompas asal Kupang, Nusa Tenggara Timur menuliskan berita yang menurutku sangat mengerikan, judulnya "Bupati Terpilih Sabu Raijua, Orient Riwu Kore Berkewarganegaraan Amerika Serikat" .

What? Ini serius?

Rasa penasaranku langsung menggerakkan jempol kanan untuk memencet berita itu. Dan benar ternyata, Kompas memang tak pernah membuat sensasi, dan berita tentang Bupati terpilih Sabu Raijua itu benar-benar warga Amerika.

Lead berita yang dipilih tegas, dan langsung memahamkan pembaca. Ditulis, Bupati Terpilih Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Orient Riwu Kore diketahui merupakan warga Negara Amerika Serikat. 

Lead itu diambil dari pernyataan orang yang memiliki kompeten di bidangnya, yakni Ketua Bawaslu Sabu Raijua, Yudi Tagihuma dengan sumber yang faktual, yakni surat balasan resmi dari Kepala Bagian Konsuler Kedubes Amerika, Eric M Alexander.

Dalam kutipan surat itu tertulis "we would like to inform you that Mr Orient Patriot Riwukore is holding a US citizenship (kami ingin memberi tahu Anda bahwa Tuan Orient Patriot Riwukore memegang kewarganegaraan AS).

Surat itu seperti petir yang menggelegar saat cuaca cerah. Tak hanya warga Kupang, seluruh masyarakat Indonesia yang membaca berita ini, pasti kaget dan terheran-heran.

Pertanyaan pertama yang langsung muncul, kok bisa?.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline