Lihat ke Halaman Asli

Puja Nor Fajariyah

TERVERIFIKASI

Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Anak Usia Dini Lebih Emosional di Era Digital, Apa Ada Hubungannya?

Diperbarui: 25 Februari 2024   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak marah, emosi anak, tumbuh kembang, perkembangan emosi anak.(Sumber: shutterstock via kompas.com)

"Banyak hal yang bisa dipelajari dari anak-anak. Berapa banyak kesabaran yang Anda miliki, misalnya." - Franklin P. Jones.

Aku memiliki teman yang bekerja di Daycare atau tempat penitipan anak dimana ia tidak memiliki latar belakang pendidikan yang sama sepertiku yaitu Pendidikan Anak Usia Dini sebelumnya. 

Oleh karena itu, seringkali ia mengajakku berdiskusi atau bertanya berbagai hal menarik yang ia temui ketika bekerja. Suatu hari, ia bertanya seperti ini, 

"Puj, kamu nyadar gak sih kalau anak-anak sekarang tuh mudah banget marah? Nah, gimana ya kira-kira cara buat mengatasi hal ini?" 

Well, ketika mendapatkan pertanyaan tadi, aku sadar memang sekarang kita sering dipertemuikan dengan momen dimana anak usia dini sering memuncak dengan cepat. 

Bahkan, kita bisa temui dimanapun dari mulai rumah, sekolah, hingga tempat umum. Apakah ini memang tren? Sebuah pertanyaan yang tentunya menarik untuk dijelajahi. 

Apakah era digital juga mengambil peran dari adanya perubahan pola perilaku manusia bernama anak usia dini ini? 

Dalam artikel ini, kita akan coba membahas mengapa anak usia dini saat ini cenderung memiliki masalah dalam pengendalian emosinya, serta mengapa pendidikan emosional menjadi semakin penting untuk ditanamkan sejak dini. 

Jadi, apabila kamu penasaran, aku sarankan kamu untuk membaca artikel ini hingga selesai agar mendapatkan insight atas apa yang aku bagikan.

Perlu kita sepakati bersama, era digital memang membawa kemudahan dalam akses informasi, namun di sisi lain juga memunculkan tantangan baru dalam hal pengelolaan emosi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline