"Muda Vs tua, atau dewasa Vs kekanak-kanakan, pilih mana?"
Setelah mengetahui kalau hari ini adalah hari anak sedunia, aku menjadi terinpirasi untuk menulis mengenai hal ini. Mengenai anak dan masa-masanya selalu dirindukan oleh kita yang sekarang barangkali sudah remaja atau menua.
Berbicara mengenai masa muda dan tua, kita pasti pernah mendengar istilah 'dewasa' dan 'kekanak-kanakan' yang menyertainya. Kalau ditanya, lebih indah mana masa muda dan masa tua? Rata-rata pasti menjawab masa muda tentunya. Mengapa?
Untuk mengawali bahasan kali ini, aku ingin bertanya, kamu pasti tahu lah ya tentang Peter Pan? Eits, Peter Pan ini bukan nama band asal Bandung yang sekarang namanya Noah ya. Tapi karakter di Novel James Barrie yang sudah diadaptasi menjadi berbagai film. Dari mulai versi kartun Disney, sampai versi karakter kompas di berbagai serial.
Dan disetiap karakter animasinya, Peter Pan itu selalu digambarkan dengan ilustrasi yang sama. Seorang anak kecil, dengan kemampuan sihir yang tinggal di sebuah pulau ajaib bernama Neverland bersama dengan para peri, bajak laut, dan satu buah geng yang namanya Lost Boys.
Yang menarik adalah, diceritakan bahwa Peter Pan dia itu tidak pernah menua dan muda selamanya. Dan itu faktor yang mempengaruhinya tetap mampu memiliki kekuatan sihir. Karena, di dalam dunia Peter Pan, orang dewasa digambarkan sebagai sosok yang kelam, membosankan, dan miskin imajinasi sehingga mereka tidak bisa menggunakan magic.
Peter Pan adalah sebuah cerita yang menggarisbawahi betapa suramnya kehidupan dewasa dan betapa berwarnanya hidup sebagai anak-anak selamanya. Dan percaya atau enggak, enggak sedikit orang di dunia ini yang masih berpikiran sama dengan Peter Pan.
Orang-orang ini memandang bahwa kehidupan dewasa itu suram dan gak berwarna. Dan, mereka merasa bahwa usia dewasa bukanlah buat mereka. Yes, mereka adalah Peter Pan di dunia nyata.
Tanpa magic, tanpa tubuh yang selamanya muda, namun terjebak dalam pola pikir yang ingin muda selamanya. Dan percaya atau enggak, orang ini adalah orang-orang yang tanpa sadar justru merusak sendiri masa dewasanya dan pada akhirnya malah membuat masa dewasa mereka gak berwarna.
Kalau kamu termasuk dalam hal ini, atau kamu sendiri merasa kalau kamu itu kalau bisa maunya gak mau jadi orang dewasa selamanya, ada kemungkinan bahwa kamu terekspos sama yang namanya Peter Pan Syndrome.