"Addiction to love is a pure hate"
-Petra Hermans
Pernah tidak sih, kamu menemui ada beberapa orang yang dianya tuh kaya gak bisa banget buat jadi jomlo. Jadi biasanya saat dia pacaran, tiba-tiba jadi mesra banget, tau-tau putus, tau-tau punya pacar lagi, bucin lagi, terus putus lagi, gitu aja terus siklusnya. Atau mungkin, jangan-jangan kamu nih yang kaya gitu. Eh, jangan diambil serius.
Kalau misalkan kamu seperti ini atau ada orang-orang disamping kamu yang seperti ini maka kemungkinan kamu atau kamu adalah seorang love addict, kalau bahasa kerennya sekarang, disebut dengan budak cinta alias bucin.
Nah, dalam tulisan kali ini akan menulis perihal hal ini yang mana diharapkan kamu bisa mendapatkan jawaban, mengapa kamu atau orang-orang yang bersangkutan ini menjadi seperti itu dan bagaimana cara terbaik untuk menyikapinya. Aku juga akan sedikit menjelaskan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada para love addict.
Pertama-tama aku ingin menjelaskan terlebih dahulu, fenomena kecanduan cinta ini belum resmi dikategorikan sebagai sebuah permasalahan psikologis hanya saja memang sekarang-sekarang topik ini menjadi perbincangan. Karena, dunia pacaran sekarang emang literally kenceng banget prosesnya. Terutama ya, setelah sosial media khusus dating kaya Tinder, okcupid, itu benar-benar sudah booming seperti sekarang.
Yang perlu diperhatikan juga adalah dengan banyaknya riset-riset tentang kecanduan cinta juga masih belum benar-benar establish. Aku membawa ini hanya karena agar kamu benar-benar aware bahwa hal-hal seperti ini kemungkinan saja terjadi di dalam kehidupan kamu. Nah, kalo udah sampai disini, aku akan mulai membahas mengenai kecanduan cinta alias love addict ini.
Kecanduan cinta adalah kecenderungan dan keinginan seseorang untuk mengejar cinta secara berulang-ulang tanpa kontrol yang telah terjadi dalam waktu lama. Nah, kalau misalnya kamu sudah dengar, penjelasan atau informasi tentang addiction, ya kamu bayangkan aja nih, orang-orang yang kecanduan dengan satu substance, tapi disini substancenya adalah asmara yang menggebu-gebu.
Cuma kan, ini sedikit aneh gitu sebenarnya, karena aku juga tidak bisa memungkiri bahwa perasaan dicintai itu enak. Nah, ini kemudian yang menjadi alasan mengapa banyak orang-orang mencari pacar atau pacaran. Keadaan merasa dicintai dan memiliki satu sama lain itu memang salah satu kebutuhan dasar manusia.
Kita membutuhkan itu agar bisa berfungsi dengan baik sehari-hari dan dicintai itu memang rasanya enak. Tapi love addict, bedanya dengan orang biasa adalah mereka tidak bisa mengontrol keinginan mereka untuk mengejar dan merasakan cinta. Itulah perbedaannya.