Lihat ke Halaman Asli

Puja Nor Fajariyah

TERVERIFIKASI

Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Menjawab Teka-teki, di Balik Rasa Sakit Patah Hati

Diperbarui: 5 November 2020   04:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Patah hati | Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

I feel that science is incomparably beautiful
-Marie Curie

Kalau aku bertanya, bagaimana rasanya jatuh cinta? Hei, jangan langsung tersenyum-senyum begitu saja dong pas baca. Menurutku, jatuh cinta itu mungkin satu-satunya momen jatuh yang ada di bumi dimana tidak dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi. 

Kalau kena panah asmara, rasanya dunia menjadi penuh pelangi setiap hari, rasa-rasanya setiap hari tercium harum mewangi, dan cuitan burung terdengar dari sana sini.

Tak jauh-jauh, aku lihat saja dari beberapa temanku yang memang sedang dilanda panah asmara. Mereka nih ya, terutama yang laki-laki. Ketika awalnya merupakan orang yang dinginnya setengah mati dan tanpa ekspresi, menjadi pribadi yang selalu tersenyum kesana-kesini.

Tapi rasa-rasanya tidak hanya berlaku pada temanku saja, aku sepertinya juga akan menjadi seperti itu sih, kalau aku jatuh cinta. Hanya saja, ya memang sekarang aku merasa belum sampai pada waktunya untuk merasakan apa yang sudah teman-temanku rasa.

Hal-hal sederhana menjadi begitu istimewa bila terjadi pada orang yang sedang dilanda perasaan cinta. 

Sumber ilustrasi: Mojok.co

Sebut saja saat membuka hp, ada chat dari doi, jadilah tersenyum bahagia. Mendengar doi berseloroh, kita yang mendengarnya otomatis tertawa dan bingung menghentikannya, dan tentu saja masih banyak lagi contoh-contoh yang lainnya. Ah, dasar orang jatuh cinta. Kadang kalau dilihat-lihat sudah seperti 'orang gila'. 

Bagaimana tidak, lihat saja fakta mereka semua orang yang sedang dimabuk cinta, kadangkala sampai lupa mandi, lupa makan, lupa bahagia, eh enggak. Lupa nugas kuliah atau sekolah karena terlalu sibuk dengan urusan asmara. Rasa-rasanya nih ya, kalau ada di dunia, dua insan manusia sedang jatuh cinta, bumi udah serasa milik berdua. Yang lain hanya nyewa, haha.  

Tapi terkadang, hal-hal bahagia tadi, semuanya tidak bertahan lama. Ketika kenyataan tidak seindah harapan, ada rasa sesak yang justru perlahan muncul di dada.

Iya, rasa sesak yang muncul dan dirasa oleh mereka-mereka yang sedang dilanda patah hati alias putus cinta tadi. Tapi ngomong-ngomong perihal sakit, pernah tidak sih kamu mempertanyakan, atau melihat teman-temanmu yang sedang sakit tadi bertanya teka-teki  seperti ini,

"Kenapa sih kalau sakit hati, yang sakit itu dada bukan kepala?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline