Lihat ke Halaman Asli

Puja Nor Fajariyah

TERVERIFIKASI

Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Tips Selalu Ceria dan Bahagia Mengikuti Perkuliahan Daring ala Mahasiswa PAUD

Diperbarui: 11 Oktober 2020   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekspresi Ceria dan Bahagia setelah selesai mengerjakan tugas kuliah bersama

"Saya selalu senang kalau mengajar mahasiswa di jurusan PAUD, bawaannya kaya awet muda," ujar salah satu dosen mata kuliah umum.


Kalimat ini, tentu sudah seringkali diucapkan oleh setiap dosen yang mengajar di kelasku. Iya, aku adalah seorang mahasiswa semester lima jurusan pendidikan islam anak usia dini atau biasa disingkat PIAUD di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Sejak semester satu hingga sekarang, tak terhitung sudah berapa kali dan dosen siapa saja yang mengatakan pendapat serupa. 

Dan tentu aku mengamininya. Selain dari kalangan dosen, aku pun bisa menebak bahwasanya yang ada di dalam pikiran teman-temanku sesama mahasiswa apabila kutanyakan mengenai mahasiswa PAUD itu seperti apa, banyak yang beranggapan bahwa mereka selalu ceria dan bahagia.

Ya kalau dipandang secara umum, memang hal ini dikarenakan bawaan mata kuliah yang ada di jurusan PAUD yang dianggap menuntut setiap mahasiswa ketika berada di dalam perkuliahan selalu bernyanyi atau bermain-main saja. Padahal, sebenarnya tak selalu begitu. 

Ada sebuah urgensi yang sebenarnya terdapat dalam bernyanyi atau bermain-main itu tadi, yaitu penanaman kebiasaan positif di dalam kepribadian mahasiswa PAUD itu sendiri. Apa yang biasanya dipandang sebelah mata dan terkadang menjadi alasan mengapa seorang mahasiswa PAUD masih ragu atau bahkan malu ketika ada orang lain atau mahasiswa lain yang bertanya mengenai ia mengambil jurusan apa di perkuliahannya.

Ketika pembelajaran dilakukan secara luring, barangkali benar adanya, seorang mahasiswa PAUD mampu mengekspresikan dirinya, mampu benar-benar menampilkan sisi ceria dan bahagianya. Namun, sebab pandemi yang belum berkesudahan, maka memaksa kita yang mahasiswa PAUD pun ikut dalam melakukan perkuliahan dalam jaringan atau daring dengan berbagai dinamika di dalamnya. 

Dianggap sebagai mahasiswa yang selalu ceria dan bahagia tadi sebenarnya merupakan sebuah beban sosial bagi setiap mahasiswa PAUD. Sebab, dalam mata kuliah yang ada di PAUD sendiri banyak sekali yang perlu halnya untuk dilakukan secara praktikal bukan dengan teoretis saja. Ada beberapa mata kuliah yang tugasnya menuntut setiap mahasiswa PAUD untuk memutar otak dalam pemenuhannya berikut dengan kondisi kepribadian yang harus tetap ceria dan bahagia.

Beruntungnya, dalam lingkaran perkuliahan, jalinan yang terjadi baik antar mahasiswa atau mahasiswa dengan dosen berjalan dengan baik. Dimana, setiap mahasiswa yang memang sejak awal perkuliahan telah dibiasakan untuk selalu berkepribadian positif dan mengerjakan tugas sebagai bentuk pemenuhan kewajiban sebagai mahasiswa bukan karena terpaksa, maka beban yang awalnya ditanggung sendiri dapat dipikul bersama-sama. 

Ditambah, dengan dosen-dosen yang juga berkepribadian positif dan selalu memberikan dukungan positif kepada setiap mahasiswa semakin menjadi faktor dan alasan mengenai setiap mahasiswa PAUD selalu ceria dan bahagia walau tugas di perkuliahan daring datang melanda.

Aku menyepakati, bahwasanya beban mahasiswa dengan adanya sistem perkuliahan jarak jauh ini semakin bertambah. Sebab, yang biasanya ketika mendapat tugas bisa langsung pergi ke perpustakaan kampus untuk mendapatkan referensi dengan mudah, yang ketika mendapatkan tugas mampu dengan fleksibel mengerjakan bersama teman-teman sembari ngopi, atau ketika perkuliahan dilakukan secara tatap muka dapat langsung praktek dan berdiskusi di dalam kelas menjadi berubah total. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline