Lihat ke Halaman Asli

Puja Nor Fajariyah

TERVERIFIKASI

Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Biarkan Anak Bermain di Luar Rumah

Diperbarui: 5 April 2019   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:  picbon.com

Memasuki era milenial seperti sekarang in, tekhnologi berkembang sangat pesat. Salah satunya adalah dengan adanya berbagai macam jenis permainan online dan perkembangan gadget yang kian mudah dijangkau oleh berbagai macam kalangan. 

Permainan online tentu sudah seperti candu bagi anak yang sudah mengenalnya sehingga bukan tidak mungkin anak tersebut akan terus-terus bersama dengan gadgetnya untuk memperoleh kesenangan. 

Hal ini juga didukung dengan begitu jarangnya kita jumpai sekarang dimainkannya permainan tradisional terutama di daerah perkotaan. 

Hanya pada ajang-ajang tertentu dan di tempat tertentu saja permainan tradisional dimainkan. Lantas, kenapa kemudian anak perlu untuk bermain diluar rumah dari pada hanya berdiam di dalam rumah?

Orang tua memiliki beberapa alasan kenapa kemudian merasa enggan untuk memperbolehkan atau mengajak anaknya untuk bermain diluar rumah.

Seperti halnya dikarenakan takut anak terserang penyakit karena dengan bermain diluar berarti anak akan dengan lebih mudah bertemu dan bersentuhan dengan kuman yang mana dapat menyebabkan anak terserang penyakit. 

Orang tua kebanyakan juga beralasan dengan bermain diluar rumah mengakibatkan anak lebih sulit dijangkau dalam hal pergaulannya. 

Sehingga dengan menyuguhkan permainan online agar anak tetap berada di dalam rumah dirasa merupakan cara yang paling tepat dilakukannya pada masa sekarang.

Padahal, banyak sekali sebenarnya manfaat dari bermain diluar rumah. Yaitu Pertama, menumbuhkan kreatifitas anak. Anak akan cenderung lebih kreatif ketika bermain diluar karena dengan bermain diluar akan memicu pemikiran anak untuk memikirkan permainan apa yang akan dimainkab bersama dengan teman-temannya. 

Bisalkan saja bermain pasir, otak anak akan berimajinasi ia akan membuat apa dengan pasir yang ada tersebut, bisa saja istana ataupun bentuk-bentuk lainnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline