Lihat ke Halaman Asli

Puja Mandela

TERVERIFIKASI

Jurnalis di apahabar.com

Pilkada Tanah Bumbu Kok Sepi?

Diperbarui: 1 Desember 2015   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Debat Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu di Auditorium Bersujud Kapet Batulicin "][/caption]

Sejumlah warga menilai pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tanah Bumbu 2015 relatif sepi. Mungkin masyarakat berharap calon kepala daerah akan menggelar berbagai hiburan rakyat sebagai rangkaian dari kampanye seperti pilkada pada umumnya.

Tetapi ternyata pilkada sepi ini bukan cuma pendapat masyarakat awam saja. Presiden Joko Widodo juga menilai pelaksanaan pilkada tahun ini sepi. Hal ini disampaikan Presiden RI pada rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Eco Park Ancol Jakarta Utara, (12/11/2015) belum lama tadi.

Sebenarnya pilkada sepi ini memang konsekuensi dari aturan undang-undang yang melarang pasangan calon memasang alat peraga sendiri. Undang-undang juga memerintahkan pasangan calon untuk lebih banyak menggelar pertemuan tertutup dan rapat terbatas. Selain itu, pengurangan anggaran di KPUD juga menjadi salah satu alasan sepinya pilkada kali ini.

Pilkada di Tanah Bumbu yang digelar 9 Desember 2015 diikuti dua pasang calon. Nomor urut pertama yakni Abdul Hakim - Gusti Hafidzi. Sementara nomor urut kedua adalah calon petahana Mardani H Maming dan H.Sudian Noor.

Sejauh ini, aktivitas kampanye kedua pasangan calon yang dilaksanakan di desa-desa memang terlihat datar-datar saja. Yang agak ramai ketika dua pasangan calon saling melontarkan pertanyaan dan jawaban dalam kegiatan Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu yang digelar di Auditorium Bersujud Kapet Batulicin, belum lama ini.

Sepinya antusiasme masyarakat sebenarnya menguntungkan lembaga dan instansi yang terlibat dalam pengamanan dan pengawasan di titik-titik rawan konflik, pra dan pasca Pilkada. Mereka jadi tak perlu repot-repot mengawasi jalannya Pilkada. 

Jadi, anda jangan berharap ada hiburan rakyat atau pesta rakyat pada Pilkada kali ini. Kadang-kadang hiburan itu penting untuk mengusir penat, khususnya bagi masyarakat kecil. Tetapi yang tak kalah penting adalah partisipasi masyarakat itu sendiri. 

Jangan sampai anda lupa, dan malah pergi liburan ke luar daerah pada 9 Desember nanti. Atau anda memang sudah merencanakan pergi berlibur pada 9 Desember nanti? 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline