Lihat ke Halaman Asli

Nafas Doaku

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Ku pahat sbuah nama ditiap ranting yg ku tempa,jika emang ini akhirnya,,,,
Semoga kau bahagia bersama dia selamanya,,,,

"NAFAS DOA KU UNTUK MU CHINTA"

Pada satu jiwa,ku ingin berteduh dari segala keluh&gaduh
Meneggadah segala lelah menggegam hikmah diatas sajadah
Sekelumit doa terlafaz merajah menghunus terbangunlah jiwa2 resah
Terpaku jasad yang tandus mengharap siram berlumur basah

Achhh,,,bercampur pilu menyatu,ku sisir padu bagai ilalang padang pasir,kering gersang tak berair,,

Ketika malam gelap gulita
Riuh gundah angin pun menyapa,bahkan tanpa purnama
Ku haturkan untaian doa yg ku pungut dari tiap serpihan luka memaut air mata,,

Chinta,,

Mungkn ku bukanlah sosok serdadu yg mampu menerjang samudera kasih mu
Ku hanya sebuah ironi yang bisu yg berusaha masuk dalam elegi hatimu

Ingin sekali ku pasang hijab di setiap sudut&lengkungan jalan hingga tak satu pun mata mampu merenggutnya dari ku
Ingin ku sergap ribuan peluru yg hinggap hingga tak satu pun mampu menyentuh tubuh mu

Kau adalah tulang yang tertanam dalam rusuk ku
Menguatkan fundasi kala ribuan rayab menghampiri
Mesti pun sekarang kau bukan milik ku lagi,,,,

Chinta,,,

Dengan nafas mu ku bisa hidup,bisa merasakan arti bahagia
Dengan mata hati mu,aku bisa melihat terangnya dunia
Mengerti hiruk piuk getar getirnya masa
Mesti akhirnya kau memilih dia,,,,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline