Lihat ke Halaman Asli

Rindu Bertepuk Sebelah Tangan

Diperbarui: 11 November 2023   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sedih sudah tidak diseduh
hanya tiba-tiba saja rindu tersaji dimalam yang belum benar-benar larut
tetapi secangkir resah sudah terminum sendirian

sapa sepi susah di sapu
seperti rindu yang kembali mengotori ruang kepala
banyak bungkus cerita ringan berserakan
ada puntung-puntung sisa obrolan disudut mati terdiam
juga botol-botol minum bekas bibirmu yang sengaja tertinggal

leleh hening dari panas rindu yang luluh meskipun jarak yang jauh mengaku lelah
tetapi udara tak bisa dicegah
ia tetap masuk
semakin terhirup
lalu kenangan tetap melanjutkan hidup

kerus waktu tentang air mata yang terkuras tetapi
suara angin lalu, semakin keras
jam di dinding belum rusak
hanya saja masa-masa indah itu sudah tak bisa diputar ulang
 
lalu seikat hujan
dalam genggaman
tak sengaja jatuh, berdenting
sadarkan lamunan
akan sebuah rindu
yang bertepuk sebelah tangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline