Lihat ke Halaman Asli

Kita yang Terpejam di Bola Mata Jakarta

Diperbarui: 20 Juli 2021   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Kota ini kehabisan kata
Saat semesta kembali meminta;
Air mata dikembalikan
Dan senyuman dipulangkan

Kota ini kehilangan makna
Saat mimpi-mimpi tak lagi mencakar langit
Doa-doa terserang penyakit;
Tak lagi percaya

Kota ini memang cuma menumpangkan kita
Untuk sebatas ikut-ikutan duduk meski salah tempat
Dan tetap sampai kepada alamat meski tak pernah menjanjikan selamat
Sehingga banyak alasan mereka untuk menurunkan kita seenaknya

Cerita ini tengah menjumpai puncak rasa lelahnya
Kita yang kemudian terpejam di bola mata Jakarta
Entah tertidur sampai kapan
Dan nanti dibangunkan kembali oleh siapa? Ah,mungkin saja kita terbangun sendiri dengan kehilangan harapan

***

Puhid Akhdiyat

20/07/21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline