Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Sebuah Buku Jadul yang Lupa Kau Beri Judul

Diperbarui: 27 Maret 2021   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi membaca buku. (sumber: pixabay.com/Anher)

Terbelalak titimangsa
Melirik tentang langunya rasa
Aku menoleh tepat dari jendela matamu yang memangsa
Tersorot jelas dari kerut senyum mu yang kadaluarsa

Tergagu semesta
Mengutarakan tentang patahnya cerita
Ia bernyanyi tepat di daun kering telinga mu yang berpesta
Terdengar jelas dari bunyi percikan air mata mu yang bercita-cinta

Tersedak cuaca
Meledakan mendung yang terbaca
Ia meneror tepat di ruang kepalamu yang menghanca
Menghancur berkeping-keping dari detak kisah yang pasca

Ternukil pustaka
Menyeruak cerita klasik yang terluka
Aku menorobos tepat di sebuah buku jadul yang lupa kau beri judul dan sekarang kau sedang gemar-gemarnya bertatap muka
Menyelinap secara diam-diam ke selembar demi selembar perasaanku yang kini telah aku merobeknya seketika

Bintaro, 26/03/21.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline