Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Mudik

Diperbarui: 26 Mei 2019   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

acurat.co

1/

Mudikmu ialah kelatahan berjamaah dalam memulangkan segala jenis varian rindu. Iya kamu rindu ikut-ikutan pulang ke kampung halamanmu. Tapi kamu dilema; Setiap pulang hatimu termenung, tak pulang dibilang tak punya kampung.

2/

Mudikku ialah mengundangmu merantau ke gubuk deritaku; Di sinilah sebenar-benarnya kampung halamanku. Datanglah bila kalian semua benar-benar rindu padaku, sebab aku malu pulang tak membawa buah rindu yang selalu kampung kelahiranku elu-elu yakni kendaraan mewah, sekoper rupiah, sebuah nama yang bermaruah; Dan kapan nikah?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline