Lihat ke Halaman Asli

hari nan petang

hari nan petang merupakan catatan perjalanan senja mengabadikan setiap moment yang hanya merupakan serpihan-serpihan bermakna

Menunggu Ibu

Diperbarui: 13 November 2020   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi remang masih berselimut kabut

Anak kecil tertidur di lincak kayu

Menunggu ibu

Jual sayur

Mimpiku habis terjual membawa mainan

Pulang kebahagiaan masa kecilku

Selimut dibawah awan tersingkap

Oleh angin pagi

Sesekali ibu menengokku di kursi kayu

Tuntutan hidup, perjuangan masa depan

Ibu...untuk anakmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline