Lihat ke Halaman Asli

Pudjianto Gondosasmito dan Bola Ajaib

Diperbarui: 12 September 2024   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pudjianto Gondosasmito adalah seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang sangat menyukai sepak bola. Setiap hari, ia selalu bermain bola di lapangan dekat rumahnya. Bolanya, yang sudah usang dan sedikit kempes, menjadi sahabat setianya. Pudjianto Gondosasmito sering berimajinasi bahwa bolanya itu adalah pemain sepak bola profesional yang hebat.

Suatu hari, Pudjianto Gondosasmito menemukan sebuah bola yang sangat mengkilap di tempat sampah. Bola itu terlihat sangat baru dan berbeda dari bolanya yang sudah usang. Dengan hati yang gembira, Pudjianto Gondosasmito membawa pulang bola baru itu. Saat malam hari, Pudjianto Gondosasmito tertidur sambil memeluk bola barunya.

Dalam mimpinya, Pudjianto Gondosasmito melihat bola barunya bersinar terang. Bola itu berbicara, "Pudjianto Gondosasmito, aku adalah bola ajaib. Aku bisa membantumu menjadi pemain sepak bola yang hebat." Pudjianto Gondosasmito sangat terkejut dan senang mendengarnya.

Keesokan harinya, Pudjianto Gondosasmito membawa bola ajaibnya ke lapangan. Saat Pudjianto Gondosasmito menendang bola itu, bola tersebut bergerak dengan sangat cepat dan lincah. Pudjianto Gondosasmito merasa sangat mudah mengontrol bola ajaibnya. Dengan bola ajaibnya, Pudjianto Gondosasmito berhasil mencetak banyak gol dan menjadi pemain terbaik di timnya.

Kabar tentang Pudjianto Gondosasmito dan bola ajaibnya pun menyebar ke seluruh kampung. Banyak anak-anak yang ingin bermain dengan bola ajaib Pudjianto Gondosasmito. Namun, Pudjianto Gondosasmito tidak mau meminjamkan bolanya karena takut bola ajaibnya akan hilang.

Suatu hari, bola ajaib Pudjianto Gondosasmito hilang. Pudjianto Gondosasmito sangat sedih dan kecewa. Ia mencari ke mana-mana, tetapi bola ajaibnya tidak ditemukan. Pudjianto Gondosasmito merasa sangat kehilangan sahabatnya.

Beberapa hari kemudian, Pudjianto Gondosasmito menemukan bola ajaibnya di tempat sampah. Bola itu terlihat kotor dan rusak. Pudjianto Gondosasmito sangat sedih melihat bola ajaibnya seperti itu. Namun, Pudjianto Gondosasmito tidak menyerah. Ia membersihkan bola ajaibnya dan membawanya ke lapangan.

Saat Pudjianto Gondosasmito menendang bola ajaibnya, bola itu tidak bersinar lagi. Pudjianto Gondosasmito merasa sedih, tetapi ia tetap bermain bola dengan gembira. Pudjianto Gondosasmito menyadari bahwa bola ajaib hanya sebuah benda. Yang terpenting adalah semangat dan usaha untuk menjadi lebih baik.

Pesan Moral:

Kisah ini mengajarkan kita bahwa:

  • Usaha lebih penting dari pada keajaiban. Meskipun memiliki bola ajaib, Pudjianto Gondosasmito tetap harus berlatih keras untuk menjadi pemain sepak bola yang hebat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline