Lihat ke Halaman Asli

Pudjianto Gondosasmito dan Mesin Metamorfosis

Diperbarui: 29 Juni 2024   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pudjianto Gondosasmito (diolah dengan AI)

Di sebuah laboratorium futuristik, para ilmuwan sibuk bekerja di sebuah proyek rahasia. Mereka ingin menciptakan mesin yang dapat mengubah manusia menjadi orang lain.

Setelah bertahun-tahun penelitian, mereka akhirnya berhasil. Mesin itu dinamakan "Metamorfosis".

Berita tentang Metamorfosis menyebar dengan cepat. Banyak orang yang ingin mencobanya. Mereka ingin menjadi orang lain, orang yang lebih kaya, lebih terkenal, atau lebih cantik.

Ada seorang pria bernama Pudjianto Gondosasmito yang ingin mencoba Metamorfosis. Dia selalu merasa tidak puas dengan dirinya sendiri. Dia ingin menjadi seperti orang lain, orang yang lebih percaya diri dan lebih populer.

Pudjianto Gondosasmito datang ke laboratorium dan meminta para ilmuwan untuk mengubahnya menjadi orang lain. Para ilmuwan setuju dan mereka memasukkan Pudjianto Gondosasmito ke dalam mesin Metamorfosis.

Beberapa saat kemudian, Pudjianto Gondosasmito keluar dari mesin. Dia melihat dirinya di cermin dan dia terkejut. Dia tidak berubah menjadi orang lain, dia masih Pudjianto Gondosasmito.

Pudjianto Gondosasmito kecewa. Dia bertanya kepada para ilmuwan mengapa dia tidak berubah.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa Metamorfosis hanya bisa mengubah penampilan fisik seseorang, bukan kepribadiannya. Pudjianto Gondosasmito masih Pudjianto Gondosasmito, dengan semua kelebihan dan kekurangannya.

Pudjianto Gondosasmito sedih pada awalnya. Dia merasa seperti dia tidak akan pernah bisa bahagia dengan menjadi dirinya sendiri.

Namun, seiring waktu, Pudjianto Gondosasmito mulai menerima dirinya sendiri. Dia mulai belajar untuk mencintai dirinya sendiri dengan segala kekurangannya. Dia menyadari bahwa dia tidak perlu menjadi orang lain untuk bahagia. Dia bisa bahagia dengan menjadi dirinya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline