Lihat ke Halaman Asli

Pudji Widodo

Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Warta dari Palagan

Diperbarui: 26 November 2024   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Taman Makam Pahlawan (sumber: Kemensos RI via travel.kompas.com)

Dari balik jendela menatap halaman lapang,
Anak lelaki menunggu ayahnya pulang.
Deras hujan jalanan terendam,
Gelisah ibunda hanya terpendam.

Gelombang warta tentang perpisahan,
Gelombang pantai menyambut pendaratan.
Gelegar meriam kapal mengusir lawan,
Dua pihak resah kehilangan.

Kehilangan tanah air,
Kehilangan tautan keluarga.
Bukan hanya kehilangan jiwa,
Pun kehilangan kemanusian.

Tiga windu berlalu kemudian,
Rintik hujan membasahi nisan pahlawan.
Langit menangisi negeri kehilangan sekeping kedaulatan,
Dua generasi telah menulis catatan.

Dari palagan yang sama mengawali dan mengakhiri perang,
Dulu ayah pulang sebagai pemenang.
Kini anak pulang tertunduk wajah,
Di meja perundingan duta negeri telah kalah.

Pudji Widodo,
Sidoarjo,  23112024 (193/135).
Catatan Seroja 1975 dan Tatoli 1996.

Sumber gambar : travel.kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline