Lihat ke Halaman Asli

Pudji Widodo

Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Boneka Teatrikal

Diperbarui: 20 Agustus 2024   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar : KelanaRasa on X

Pada enam dekade lalu,
Satu alat bermain menjadi pilihan.
Kebanyakan anak menatap kelu,
Boneka karet sebatas impian.

Dari negeri jepun boneka mahal didatangkan,
Tak mampu membeli hanya dinyanyikan,
Riang anak tahu namanya,
Dakocan sebutan bonekanya.

Seiring gerak jarum waktu,
Boneka tetap menjadi permainan.
Modus sekelompok massa penentu,
Di toko bilik suara - boneka ditawarkan.

Tak perlu lagi boneka Jepun,
Telah tersedia boneka lokal.
Demi kuasa dilakukan apa pun,
Tersedia boneka pesaing abal-abal.

Saatnya tiba menyusun antrian,
Orang mendatangi bilik elektoral.
Membeli dakocan kekinian,
Boneka untuk teatrikal. 

Pudji Widodo,
Sidoarjo, 20082024 (181/129)
Sumber gambar : 
KelanaRasa on X




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline