Lihat ke Halaman Asli

Pudji Widodo

Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Dirisak Ingatan

Diperbarui: 14 Agustus 2024   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : quotefancy.com

Di ruang hening lelaki menangis terisak-isak,
Merasa nuraninya selalu dirisak.
Teringat masa lalu yang pahit,
Kenangan membuat hatinya sakit.

Telah lama waktu berlalu,
Khianat seseorang tak terperi.
Serasa tertusuk sembilu,
Adakah obat hati yang nyeri?

Telah lama dia mencoba lupa,
Dalam doanya tak pernah alpa.
Agar marahnya kepada seseorang tidak meluap,
Dicobanya kesalahan tidak diungkap.

Dapatkah Memaafkan Lalu Melupakan?
Mengelola hati untuk memaafkan,
Tak perlu kesalahan dilupakan.
Agar kesalahan sama tidak dilakukan.

Masa akan terus berlalu,
Di hadapan Tuhan dia malu.
Lelaki mohon ampun dalam doa,
Karena dia pun penuh dosa.

Pudji Widodo,
Sidoarjo, 14082024 (180/128).

Sumber gambar : quotefancy.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline