Lihat ke Halaman Asli

JOKOWI PEMIMPIN YANG BERSIH?

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sepak terjang Michael Bimo Putranto, Wakil Ketua PDIP Jawa Tengah,ketua tim sukses Joko Widodo dalam pemilihan Walikota Solo pada 2005, di Pemda DKI. Seperti mengumpulkan pengusaha di kantor Dishub, untuk membicarakan Pasar Tanah Abang Blok G, sampai soal posisinya yang bisa duduk di dewan penasihat Organda, hingga keberangkatannya ke Guang Zhou, Cina, yang menjadi asal usul bus Transjakarta yang bermasalah, merupakan bukti bahwa Jokowi tidak beda dengan politisi-politisi lainnya, yang setelah duduk, para kroni-kroninya sibuk "bermain" di pemerintahannya. Membutikan juga Jokowi tidak mampu mengendalikan partainya untuk tidak memanfaatkan posisinya, jadi tuduhan bahwa Jokowi Capres boneka benar adanya. Sebagai Gubernur DKI Jokwi pasti tahu sepak terjang Mchael Bimo Putranto di Pemda DKI, dan sudah seharusnya Jokowi tidak membiarkan hal tersebut terjadi. Tapi Jokowi tidak mampu mengendalikan kroni-kroninya di partai. Yang sangat buruk dari Jokowi, setelah bermasalah Jokowi cuci tangan dan mengkambing hitamkan bawahannya. Jokowi mungkin tiak terlibat langsung, tetapi memberi lampu hijau untuk kroni-kroninya bermain,dan saat terbongkar tidak membela. Mungkin seperti itulah kesepakatan diantara Jokowi dan kroni-kroninya, karena penting menjaga nama Jokowi, terutama untuk kepentinan Pilpres. Selain itu, bagaimana proyek-proyek yang tidak terbongkar? Yang berhasil di mainkan dengan mulus tanpa terbongkar.

Petinggi Partai PDIP di Jaw Tengah, dan bekas ketua tim sukses Jokowi saat menjadi Calon Walikota Solo 2005, sibuk mengurusi keiatan-kegiatan di Pemda DKI, bahkan mengatur proyek-proyek Pemda DKI. Baik soal Pasar Tanah Abang Blok G hingga Bus Transjakarta, yang bermasalah. Apa tidak ada keterlibatan Jokowi? Jelas ada. Dan apapun alasanya semua terjadi di bawah Pemerintahan Jokowi dan melibatkan kroni-kroninya di partai. Kalau Jokowi mengatakan tidak tahu sepak terjang kader partainya di Pemda DKI. Itukah seorang pemimpin hebat, tidak tahu yang terjadi di sekitar kepemmpinannya? Sebagian rakyat Indonesia tidak bodoh, sehingga tidak dapat di bodohi oleh sandiwara Jokowi yang ingin selalu terlihat sebagai tokoh yang bersih. Keterlibatan Michael Bimo Putranto jelas bukti nyata tidak beda dengan politisi-politis korup di negeri ini. Membuktikan juga Jokowi hanya boneka yang tidak mampu mengendalikan kader-kader partainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline