Lihat ke Halaman Asli

Surat Pada Tuhan Sebelum Hari Pencoblosan

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Surat Pada Tuhan, Sebelum Hari Pencoblosan

Tuhan kami tulis surat pada Mu

dengan hati nan sungguh

sebab setiap tanya harus segera berjawab

karena ragu mesti berlabuh

sebelum hari pencoblosan tiba

Tuhan surat kami tak kan panjang

seperti pidato dan syair pujangga

yang kerap terlontar lewat mikropon mikropon

di hari sebelum pencoblosan

Tuhan surat kami juga taklah bergambar

seperti pamplet dan baliho yang tertancap pada pepohon

reranting dedaunan

pada hari sebelum pencoblosan

Tuhan surat kami tak bersampul

seperti amplop putih yang tiba di subuh hari

sesaat sebelum pencoblosan

surat kami tak menulis sekarung intan

tak ingin sekardus permata tak juga berharap kepingan emas

kami tulis surat ini bertinta air mata

di tengadah jemari pada setiap bait doa di atas sajadah

surat kami hanya pengharapan

nanti ketika hari pencoblosan tiba

tak Kau tiupkan murka

tak Kau umbar amarah dan tak Kau kirim siksa

surat ini adalah ketakutan kami

akan alfa akan gelisah

dan khilaf yang berulang ulang

lalu menusuk nusuk kepala

menghisap darah

menghanguskan raga

karena itu Tuhan beri kami tanda

beri kami jawab sebelum hari itu datang

jika memang murka

amarah siksa adalah jawabanya

kami berserah

Pangkalpinang Februari 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline