Lihat ke Halaman Asli

Tingkatkan Branding, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Melakukan Kemas Ulang Informasi Seputar Pertanian Organik di Desa Gempol melalui Media Booklet

Diperbarui: 17 November 2022   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Booklet KUI Pertanian Organik Sumber: Dok. Pribadi (Puan Pinar L)

Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten (17/11/22) - Desa Gempol merupakan salah satu desa di Kabupaten Klaten yang memiliki beragam potensi. Salah satu potensi besar yang dimiliki terletak pada sektor pertanian. Pelaksanaan KKN Tematik UNDIP di Desa Gempol mengusung tema "Penguatan Ekowisata Agrotechnopark di Desa Gempol Kabupaten Klaten Berbasis Konservasi, Inovasi, dan Kearifan Lokal" diselenggarakan pada tanggal 8 Oktober-8 November 2022. Salah satu mitra pada KKN Tematik ini adalah kelompok tani.

Berdasarkan data BPS Kabupaten Klaten 2020, Desa Gempol memiliki luas lahan sawah mencapai 123,25 Ha. Hampir sebagian besar masyarakatnya adalah petani. Pada tahun 2011, muncul pandemi hama wereng dan tikus yang cukup parah. Petani bergegas untuk menyelamatkan pertanian sawah mereka dengan melakukan inisiasi cara bertani baru. Cara bertani organik menjadi titik awal bagi petani dalam penyelamatan lingkungan dan kesehatan karena dilakukan bebas dari bahan-bahan kimia. Beras organik yang dihasilkan tentu berbeda dengan beras biasa. Kandungan nutrisi yang tinggi dan aman bagi kesehatan tubuh membuat beras organik dengan label "WIRASA" banyak dikenal oleh masyarakat luas.

Di era perkembangan zaman yang semakin pesat, Desa Gempol menjadi salah satu desa yang sering dikunjungi masyarakat. Banyak masyarakat ingin tahu mengenai budidaya padi organik sehingga sering menjadi tempat penelitian, studi banding, dan kunjungan wisata. Informasi menjadi bagian penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat. Informasi diperoleh dari kumpulan data maupun fakta yang telah disaring dan diolah sedemikian rupa. Sebuah informasi wajib untuk disediakan dan disebarluaskan dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Belum adanya informasi secara tercetak yang dapat dibaca ketika masyarakat luar datang menjadikan masyarakat harus melakukan wawancara dengan pihak pengelola untuk memperoleh informasi. Dengan begitu, mahasiswa KKN Tematik UNDIP melakukan branding melalui kemas ulang informasi dengan media booklet untuk membantu pengelola dalam menyediakan informasi bagi masyarakat.

Diskusi Terkait Produk Booklet KUI Sumber: Dok. Pribadi (Puan Pinar L)

Kemas ulang informasi memiliki tujuan untuk mengabadikan memori dari masa ke masa (test of time) agar tetap lestari dan dapat digunakan terus menerus. Kemas ulang informasi dengan judul Pertanian Organik merupakan sebuah transfer bentuk, format, dan fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan client (pengelola Kelompok Tani Dewi Ratih II). Pemilihan media dengan bentuk booklet dilakukan karena buku tercetak berukuran kecil menyediakan informasi dan gambar mengenai pertanian organik di Desa Gempol mulai dari sejarah awal hingga produk beras organik termuat didalamnya secara ringkas dan jelas. Adanya program tersebut mendapat respon baik dari perwakilan Kelompok Tani Dewi Ratih II. Pelaksanaan kegiatan kemas ulang informasi yang dilakukan oleh mahasiswa diawasi secara langsung agar sesuai dengan kebutuhannya.

Adanya booklet kemas ulang informasi mengenai pertanian organik di Desa Gempol diharapkan dapat membantu dalam branding sekaligus menyediakan informasi bagi masyarakat yang sedang berkunjung untuk mengetahui tentang sejarah awal Desa Gempol, potensi Desa Gempol, pertanian organik, asal muasal WIRASA, budi daya padi organik, dan produk beras organik secara ringkas dan jelas.

Penulis : Puan Pinar Lutfiana - Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan : Drs. Sunarno S.Si., M.Si.

Lokasi KKN : Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Boyolali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline