Lihat ke Halaman Asli

Saya Jalang, Lalu Kenapa?

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai, Tuan Hai, Nyonya Saya Jalang! Suka bercinta! Malang melintang! Meski hanya berkutang! Lalu Kenapa? Hujatlah saya! Silahkan saja! Karena saya suka! Benar, Saya Jalang! tapi punya rasa! tapi punya kata! tapi punya makna! Lalu kenapa? Cibirlah saya! Seenak anda! Karena saya bangga! Tepat, Saya Jalang! pernah terbuang! layak diganyang! pantas dicela! Lalu kenapa? hinakah saya? seperti anda? tidak, karena saya mencinta!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline