Lihat ke Halaman Asli

puanmaharani

Mahasiswa

Kenapa Scroll Sosmed Sebelum Tidur bisa menjadi Kebiasaan

Diperbarui: 26 November 2024   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Scroll Sosmed. Sumber Iustrasi: pn

Kumpulan program berbasis web yang dikenal sebagai media sosial, yang dapat membangun situs web interaktif, didasarkan pada filosofi dan teknologi web versi 2.0. Media sosial adalah platform internet yang memungkinkan orang berinteraksi, berbagi, dan menghasilkan konten. Media sosial, menurut Alhvist et al. dalam Sulianta (2015), adalah media interaksi sosial manusia dalam produksi, berbagi, dan pertukaran informasi, termasuk ide dan konten. 

Media sosial memang memberikan banyak dampak positif bagi kita, tetapi media sosial juga bisa memberikan dampak negatif bagi kehidupan kita. Hal tersebut dikarenakan kita tidak mampu dalam mengontrol penggunaan media sosial (Daviz, 2001). Jika kita tidak mampu dalam mengontrolnya, maka waktu dalam penggunaannya akan meningkat dan dapat menyebabkan kecanduan terhadap media sosial. Orang yang mengalami kecanduan akan menjadi sangat tergantung terhadap media sosial, sehingga mereka rela menghabiskan waktu yang lama hanya untuk mencapai kepuasan (Fauziawati, 2015).

Penggunaan media sosial ini telah membawa dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pola perilaku jam tidur orang-orang yang tumbuh pada zaman perkembangan teknologi. Berikut adalah beberapa penyebab yang mungkin terjadi dalam penggunaan media sosial yang berlebih sebelum tidur.  

1. Penyebab dari penggunaan media sosial yang berlebih sebelum tidur 

1) FOMO (Fear Of Missing Out) 

Yaitu ketakutan seseorang akan kehilangan kesempatan sosial,  sehingga mendorong orang tersebut untuk selalu terus terhubung dengan orang lain dan mengikuti berita terkini tentang  segala sesuatu  yang dilakukan orang lain. Perasaan takut, cemas, dan  khawatir tersebut menyebabkan remaja mengalami kesulitan dalam mengendalikan lingkungan, menjalin hubungan positif dengan orang lain, dan menerima diri sendiri.

2) Algoritma 

Dengan adanya algoritma, platform media sosial dapat mempertahankan perhatian pengguna lebih lama. Konten yang dipersonalisasi tidak hanya membuat pengguna merasa terhubung dengan minat mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk terus menggulir (scrolling) tanpa henti. Hal ini menyebabkan apa yang dikenal sebagai infinite scroll, di mana pengguna sulit berhenti karena selalu ada konten baru yang relevan dengan preferensi mereka. Ketergantungan pada algoritma ini sering kali memicu kebiasaan berlebihan, seperti scrolling sebelum tidur, yang dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik pengguna. 


2. Akibat dari penggunaan media sosial yang berlebih sebelum tidur 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline